Legenda sepakbola Argentina, Jose Manuel Moreno, menjadi sampul Majalah El Grafico, 1941. | Foto: El Grafico
INGIN tahu seperti apa sepakbola Argentina, bacalah El Grafico. Demikian para jurnalis olahraga dunia berkata.
Ungkapan itu tidak berlebihan. Sebab El Grafico-lah yang mendampingi perjalanan sepakbola Negeri Tango selama lebih dari satu abad.
Para jurnalis dan analis bola menjuluki majalah ini "la Biblia del Deporte" alias "the Bible of Sports": Alkitab-nya dunia olahraga.
Terbit perdana pada Jumat, 30 Mei 1919, El Grafico hadir dalam format tabloid, berukuran 57 x 39 sentimeter. Sampul perdananya menampilkan foto parade anak-anak di depan Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina. Parade digelar untuk memperingati Revolusi Mei ke 119, peristiwa yang berkaitan dengan kemerdekaan Argentina.
Setiap pekan, El Grafico menyapa pembaca dengan foto-foto yang disertai keterangan singkat. Tak ada tulisan panjang. Ia, mulanya, memang tidak secara khusus memberitakan olahraga.
El Grafico didirikan oleh pengusaha berkebangsaan Uruguay, Constancio C Vigil. Ia merilis tabloid ini melalui perusahaan penerbitan miliknya, Editorial Atlantida.
DUA tahun setelah terbit perdana, El Grafico mulai fokus pada berita olahraga, khususnya sepakbola. Constancio kemudian menunjuk putranya yang seorang atlet, Anibal Vigil, sebagai jurnalis sekaligus direktur pertama El Grafico.
Tahun 1924, Anibal berangkat ke Paris untuk meliput olimpiade musim panas ke-delapan. Momen ini menjadikan Anibal sebagai jurnalis Argentina pertama yang memberitakan olimpiade.
Sebagai media olahraga, El Grafico punya peran besar dalam perjalanan sepakbola Argentina. Tabloid inilah yang mendampingi Diego Maradona, sejak sang legenda belum jadi apa-apa.
El Grafico, sejak awal 1970an, tercatat sudah 134 kali memajang Maradona sebagai cover. Sejak El Cebollita alias Si Bawang Mini masih merangkak di lapangan hijau. Ia kenalkan Maradona ke berbagai penjuru Argentina.
Butuh waktu delapan tahun bagi Maradona, sebelum kemudian dipercaya pelatih Luis Cesar Menotti untuk ikut memperkuat Timnas Argentina, pada Piala Dunia 1978. Dan El Grafico hadir, dari minggu ke minggu, selama kurun waktu itu.
(Mungkin ada benarnya kata Edy Rahmayadi saat masih jadi Ketua PSSI dulu: "Kalau wartawan baik, Timnas akan ikut baik." Terlepas bahwa kalimat itu kemudian menimbulkan beragam penafsiran. Dan jadi bahan candaan tentunya.)
Diego Maradona, cover El Grafico seri lawas. Majalah ini 134 kali memajang sosok Sang Legenda di halaman terdepan. | Foto: El Grafico.
SELAMA 83 tahun El Grafico terbit sebagai tabloid dan berlanjut menjadi majalah mingguan. Pada 2002, media berbahasa Spanyol ini memutuskan untuk jadi majalah bulanan.
Kehadiran internet dan macam-macam teknologi turunannya, berdampak besar terhadap kehidupan media massa. Termasuk El Grafico. Setelah 99 tahun hadir sebagai media cetak, mulai 2018 El Grafico resmi hijrah ke dunia maya: www.elgrafico.com.ar.[sahrudin]
Tags
Humaniora