KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Ini dilakukan untuk mendorong percepatan pembangunan pertanian dan gerakan pertanian di tingkat kecamatan.
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia pada Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 tanggal 11 Januari 2021, bahwa produksi pangan nasional harus ditingkatkan.
Sejalan arahan Presiden, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kecukupan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah tantangan yang harus diselesaikan.
"Kita harus memastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air, baik ketersediaan barang pangan maupun ketersediaan akses untuk mendapatkannya," ungkap Mentan SYL dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
Untuk itu, dalam upaya mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) meminta seluruh jajarannya agar terus memantau secara aktif kondisi di lapangan dengan meningkatkan peran Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
"Kostratani harus mampu menjadi simpul koordinasi kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan," ungkap Prof Dedi Nursyamsi.
Menindaklanjuti hal tersebut, tim dari Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru yang terdiri dari 3 orang bertolak ke Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (29/1/2021).
Kedatangan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang dipimpin oleh Kasubag Tata Usaha ini tak lain dalam rangka melakukan koordinasi dengan tim daerah yang secara teknis bertanggung jawab untuk mempersiapakan Kegiatan Kostratani.
Menurut Kasubag TU SMKPP Negeri Banjarbaru juga selaku Pj Kostratani Lingkup UPT BPPSDMP untuk Wilayah Kaltim, Isnanto Purwokusumo, beberapa poin penting yang telah disepakati dari pertemuan ini, yaitu lokasi pelaksanaan Bimtek di sejumlah Kabupaten di Kaltim.
"Dari pertemuan ini, kita telah menyepakati lokasi pelaksanaan Bimtek yang akan dilaksanakan beberapa waktu mendatang, di antaranya Kabupaten Paser, Kabupaten Paser Penajam Utara, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Berau," ungkap Isnanto juga selalu PIC Bimtek di wilayah Kaltim.
Menurutnya, peserta Bimtek mendatang yang berjumlah 30 peserta, terdiri dari unsur Penyuluh, Petani dan milenial, di mana nantinya materi Bimtek akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi Kabupaten setempat.
Selain rapat koordinasi dengan tim daerah, Tim dari SMK-PP Negeri Banjarbaru juga melakukan koordinasi dengan beberapa SKPD pertanian seperti Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultira Provinsi Kaltim, Bapeltan Kaltim dan BPTP Kaltim.
Koordinasi ini dilakukan untuk memperoleh arahan dan dukungan dari daerah terkait rencana Bimtek mendatang. Hasil dari kegiatan ini akan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan secara detail operasional Bimtek.
Mengingat kondisi wilayah yang begitu beragam dengan medan cukup berat secara topografi. Dengan harapan nantinya kegiatan Bimtek bisa berjalan sukses sesuai dengan rencana.[rilis]
Tags
Ekbis