PARINGIN - Sebanyak 50 mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin menjalani program kerja pengabdian masyarakat di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
Kegiatan berlangsung selama 10 hari, 25 Desember hingga 4 Januari. Berbagai bidang yang diprogramkan dari keagamaan, seni budaya, pariwisata dan pendidikan, serta kesehatan, melengkapi kegiatan ini.
Ketua BEM UIN Antasari, Muhammad Syahri Husaini menyampaikan, program kerja pengabdian masyarakat ini adalah salah satu program unggulan BEM UIN Antasari Banjarmasin.
“Kami secara khusus memilih Desa Liyu, karena desa ini termasuk desa yang paling ujung di wilayah Balangan, serta banyak adat dan budaya bahari yang perlu dijaga kelestariannya. Juga mempunyai potensi wisata alam yang sangat melimpah," ujar Syahri, Rabu (6/1/2021).
Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Liyu, ada berbagai bidang di antaranya keagamaan, seni budaya, pariwisata, pendidikan dan kesehatan.
Untuk program bidang keagamaan, ada sosialisasi dan penerapan terkait toleransi beragama. Selain itu, kegiatan bersih-bersih tempat ibadah seperti mushola dan pura mengingat di Desa Liyu ada 4 agama berbeda, yakni Islam, Kristen, Hindu dan Budha.
Sedangkan bidang pendidikan, yakni mengajar anak-anak tentang pengetahuan umum. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamatan adat seni budaya, serta melakukan penggalian, meneliti dan mengenalkan budaya Desa Liyu ke luar.
“Untuk bidang pariwisata, kami melaksanakan pelatihan administrasi, membuat bangunan untuk spot foto, dan gazebo, serta bantu mempromosikan objek wisata yang ada,’’ ujar Syahri.
Sedangkan untuk bidang ekonomi, lanjut dia, melakukan penelitian dan pengembangan potensi ekonomi yang ada di desa tersebut. Untuk kesehatan, sosialisasi PHBS kepada warga.
Lewat kegiatan ini, pihaknya berharap masyarakat adat pedalaman makin di perhatikan oleh pemerintah setempat mengingat banyaknya adat dan budaya yang perlu dijaga serta potensi wisata alam yang dimiliki.[agus]
Tags
Humaniora