KUALA KAPUAS - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan, kembali menggelar pelatihan tematik berbasis korporasi mendukung program Food Estate.
Pelatihan ini sebagai bentuk semangat dan dukungan terbentuknya korporasi petani di kawasan Food Estate Kalimantan Tengah.
BBPP Binuang sebagai perpanjangan tangan BPPSDMP Kementerian Pertanian, kali ini menyelenggarakan pelatihan tematik ‘Penumbuhkembangan Badan Usaha Milik Petani (BUMP)’ di BPP Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari di BPP Dadahup, Kabupaten Kapuas. Pesertanya berasal dari Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2020.
Peserta pelatihan ini dikhususkan untuk Dewan Pengawas, Pengurus dan Pengelola BUMP ‘Sepakat Maju Bersama’ yang merupakan cluster 8 (Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung) dari Kapuas II (Korporasi Petani Modern) program Food Estate.
Sehari sebelum pelatihan dilaksanakan telah dibentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dengan nama ‘Sepakat Maju Bersama'. BUMP ‘Sepakat Maju Bersama’ merupakan cluster 8 dari Kapuas II (Korporasi Petani Modern) dengan total luas spasial 4.612 hektare.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman 30 pengurus BUMP, dalam hal ini peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Petani (BUMP); Meningkatkan Kapasitas SDM; dan menyusun Administrasi dan Rencana Usaha/ Business Plan.
Keterampilan ini diharapkan berdampak baik terhadap program Food Estate dalam mewujudkan korporasi petani di daerah sekitar.
Pembukaan pelatihan dihadiri dan dibuka oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dadahup, Arfani.
Turut hadir juga Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapuas Murung, Purwadi, Widyaiswara BBPP Binuang sekaligus Kordinator Akademik, Tota Totor Naibaho SP MP dan para penyuluh pertanian serta semua peserta pelatihan.
Dalam sambutannya Kepala BPP Dadahup mengucapkan selamat buat pengurus BUMP yang baru dibentuk.
"Kami berharap agar peserta pelatihan dapat mengikuti dan memanfaat pelatihan ini dengan baik, pelatihan ini akan membantu memfasilitasi semua pengurus BUMP dalam mengelola BUMP yang baru terbentuk," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, widyaiswara Tota Totor Naibaho SP MP menyampaikan, pelatihan ini akan memfasilitasi pengurus-pengurus BUMP yang baru terbentuk agar semakin terampil berorganisasi.
Juga, lanjutnya, meningkatkan kapasitas BUMP dan SDM-nya serta dapat menyusun rencana usaha sebagai program kerja BUMP.
Materi yang diajarkan oleh para narasumber, praktisi, fasilitator dan widyaiswara adalah Kebijakan Kelembagaan Petani; Meningkatkan Kapasitas BUMP; Meningkatkan Kapasitas SDM dan Rencana Usaha/Business Plan.
Di hari kedua pelatihan dilaksanakan juga kunjungan lapangan ke pengusaha itik di Desa Harapan Baru dan kunjungan lapangan ke Rice Milling Plant (RMP) di Desa Petak Batuah yang dikelola oleh praktisi, Karsono dan Tri selaku ketua BUMP.
Adapun sasaran Program Food Estate Kalimantan Tengah ini adalah untuk menjamin kedaulatan dan ketahanan pangan nasional. Hal ini diharapkan dapat dicapai dengan meningkatkan luas tanam dan produksi komoditas utama (padi) yang dikembangkan.
Kemudian meningkatnya nilai tambah komoditas pendukung (Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan); terbentuknya Bada Usaha Milik Petani (BUMP) dalam pengembangan komoditas pertanian; dan memperkuat Kerjasama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait.[adv]
Tags
Ekbis