KUALA KAPUAS - Program Food Estate yang dicanangkan pemerintah merupakan kegiatan untuk mewujudkan satu kawasan pertanian yang akan dikelola secara koorporasi. Salah satu lokasi program itu berada di provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk menyukseskan program tersebut, salah satunya adalah dengan menyiapkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang merupakan kumpulam beberapa Kelompok Tani (Poktan) di suatu wilayah pemerintahan (desa/kecamatan).
Berkenaan dengan hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan kembali mengadakan pelatihan bertajuk "Pengelolaan Organisasi Gapoktan” Angkatan III, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dari 1 hingga 3 Desember 2020 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Melalui pelatihan diharapkan Gapoktan dapat menjalankan fungsinya, yaitu dengan memfasilitasi/pelayanan anggotanya melalui; unit penyedia sarana dan prasarana produksi; unit usahatani/ produksi; unit usaha pengolahan; unit usaha pemasaran dan unit usaha keuangan mikro (simpan-pinjam).
Melalui Gapoktan diharapkan permasalahan petani dalam beusaha tani dapat diatasi dan dapat meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu, dengan pelatihan didorong agar Gapoktan menjadi Gapoktan yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing.
Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Yusuf Rijayanto MA selaku Widyaiswara BBPP Binuang, Poniman SP yang mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau dan Supriyono S.Pt selaku Koordinator BPP.
Kegiatan pelatihan diikuti 30 peserta, terdiri dari anggota Poktan, Pengurus Poktan dan Pengurus Gapoktan.
Pada penyampaian materi, Yusuf Rijayanto mengimbau agar Poktan maupun Gapoktan dalam menjalankan atau mengelola organisasinya harus mengutamakan keterbukaan, kebersamaan.
Gapoktan juga harus peduli akan kepentingan atau masalah anggota, sehingga Gapoktan dapat dirasakan manfaatnya oleh para anggota.
Keberadaan Gapoktan yang menjalankan fungsinya dengan baik dan benar, merupakan salah satu pondasi yang kokoh berdirinya Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP).
Hal ini sejalan dengan program Food Estate yang akan mengangkat atau membentuk KEP yang mengelola suatu kawasan pertanian berbasis korporasi. Gapoktan-Gapoktan nantinya bergabung dan bertranformasi menjadi Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Sehingga diharapkan melalui pelatihan ini akan mewujudkan Gapoktan yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing, serta siap untuk bertranformasi mampu menyukseskan program Food Estate yang pada akhirnya akan mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.[adv]
Tags
Ekbis