BANJARMASIN - Potensi timbulnya sengketa setelah masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa saja terjadi. Tentunya ketika terjadi perlu pengamanan sampai Pilkada berakhir.
Komandan Komando Resort Militer (Korem) Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Firmasnyah menegaskan, pihaknya siap untuk pengamanan.
“Mudah-mudahan sengketa Pilkada ini tidak ada dan saya mengharapkan Pilkada Kalsel Berakhir Aman dan Damai,” ujarnya, Senin (14/12/2020).
Firmansyah menjelaskan, pihaknya terus melakukan antisipasi pengamanan yang saat ini masih dalam tahap penghitungan suara. Walaupun diketahui Kalsel kondusif, namun tetap dilakukan monitoring secara terus-menerus hingga sampai pelantikan nantinya.
Karena, lanjutnya, ada hak setiap pasangan calon (Paslon) apabila tidak puas untuk menyengketakannya. Dikhawatirkan adalah bukan sengketanya, tetapi apabila ada relawan atau tim sukses yang kemudian mengerahkan masa.
"Masa inikan biasanya demonya, jadi oleh karena itu kita sudah koordinasikan dan mewaspadai supaya jangan sampai ada penambahan Covid-19. Karena Kalsel sudah diingatkan oleh Kepala BNPB, bahwa tingkat kenaikan Covid-19 nya cukup tinggi,” imbuhnya.
Ia mengimbau, pertama Pilkada sudah selesai maka mari kembali guyub (bersatu dengan damai) di mana yang tadinya dari rivalitas antar semuanya sudah selesai, karena sudah melaksanakan hak untuk memilih.
“Nah sekarang mari kita tunggu sama-sama hasil kita resmi dari KPU dan apabila ada pihak yang tidak puas, sehingga menimbulkan sengketa Pilkada, tapi sekali lagi boleh bersengketa, asal jangan sampai ada pengerahan masa yang bisa berpotensi untuk penyebaran Covid-19,” tutupnya.[fuad]
Tags
Humaniora