WORKSHOP Evaluasi Progress Kegiatan Pengembangan Kawasan Food Estate berbasis Korporasi Petani di Lahan Rawa Kalteng digelar di Bogor, 22 hingga 23 Desember 2020.
Workshop melalui virtual ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian yang dipusatkan di Bogor. Acara dibuka Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono.
Pada kesempatan ini, Momon menyampaikan, pengembangan Food Estate berbasis korporasi petani di Kalimantan Tengah sangat strategis dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan dan pertumbuhan perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani
Workshop turut dihadiri Dr Hermanto (Biro Perencanaan), Prof I Made Oka Adyana (Peneliti PSEKP), tim teknis dan Tim Pelaksana Gugus Tugas.
Tim pelaksana Gugus Tugas memaparkan progres pengembangan Food Estate, masalah dan solusinya.
Untuk Klaster I (Kapuas I) dibawakan oleh Dr Susilawati, Klaster II (Kapuas II) disampaikan Dr Syahyuti dan Klaster III (Pulang Pisau) oleh Dr Syamsuddin.
Dalam diskusi ini, Prof I Made Oka menekankan masing-masing satgas perlu menetapkan target, output, outcome.
BUMP terbentuk dan sudah dilegalitaskan bertujuan agar aksesbilitas ke semua permodalan. Semua fasilitas permodalan harus jelas agar bisa diakses BUMP.
COE (Center of Excellent) adalah mandat yang diberikan kepada Badan litbangtan yang berbasis spesifik zona dan spesifik agroekosistem. Salah satu keberlanjutan program adalah keberlanjutan penyediaan bibit dan benih.
Lebih lanjut Oka menyampaikan perlu dikembangkan participatory seed production system berbasis korporasi yg dikembangkan di lokasi Food Estate dengan berkolaborasi antar klaster dan multi komoditas. Itulah tantangan di tahun 2021.[advertorial]
Tags
Ekbis