BANJARMASIN - Sembilan bulan berlalu, namun pandemi Covid-19 masih enggan menjauh dari Tanah Air tercinta Indonesia. Tak terkecuali di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak sekitar Maret 2020 ini bahkan tak jelas kapan bakal berakhir. Ironisnya, hingga Desember 2020 ini, kasus terkonfirmasi Corona kembali menanjak pasca melandai sekitar Oktober November.
Pun demikian di Banjarmasin. Warga yang sempat euforia setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut, kini mulai merasakan kekhawatiran lantaran sejumlah rumah sakit yang sempat kosong mulai dihuni pasien positif Covid-19.
Bahkan di dua wilayah, tepatnya Kelurahan Pelambuan di Kecamatan Banjarmasin Barat dan Kelurahan Pemurus Dalam di Kecamatan Banjarmasin Selatan, kini dinyatakan zona merah kembali.
Melihat fakta ini, warga Kota Seribu Sungai ini pun kembali khawatir bakal terjadi gelombang kedua, seperti yang muncul dari pembicaraan mulut ke mulut. Kewaspadaan pun mulai ditingkatkan.
Satu di antara warga Banjarmasin yang tak henti-hentinya mewajibkan anaknya disiplin protokol kesehatan atau prokes, adalah Erni Yuliyanti. Ibu tiga anak ini terus mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kondisi fisik dan disiplin 3M, yang tak lain Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.
Ibu 40 tahun ini juga meminta tiga putranya untuk berada di rumah saja, jika tak ada keperluan mendesak. Kalau pun terpaksa harus keluar rumah, tiga putranya bernama Ihsan, Ikmal dan Iqbal harus disiplin dalam memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Pandemi Covid-19 belum berakhir, tentu harus terus waspada dan disiplin 3M, sesuai anjuran pemerintah," tutur Erni, Minggu (27/12/2020).
Menurut wanita yang akrab disapa Mama Ihsan ini, kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin sempat melandai. Tak ayal banyak warga yang mulai berani untuk jalan-jalan hingga berwisata, terlebih pasca PSBB dicabut pemerintah.
"Kami juga sempat jalan-jalan berwisata untuk membuang kejenuhan. Tentunya tetap waspada dan selalu mengingatkan anak untuk menerapkan protokol kesehatan, minimal 3M," jelasnya.
Entah kapan pandemi yang menelan korban ribuan nyawa di Indonesia akan berakhir?. Sejauh tak ada kepastian pandemi Covid-19 usai, masyarakat tentunya harus sadar akan pentingnya disiplin 3M dan atau di Rumah Saja jika tak ada keperluan.
Penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 tentunya harus turut didukung secara konkret oleh masyarakat, dengan tetap menaati anjuran pemerintah melalui disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Peran ibu tak kalah penting untuk mengingatkan anak-anaknya agar disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Juga dengan pesan untuk tetap di rumah saja kepada buah hatinya, jika tak ada kebutuhan yang urgen di luar rumah.[anshari]
Tags
metro