KUALA KAPUAS – Para pengelola BUMP pada cluster VII Food Estate Kapuas II Kabupaten Kapuas di wilayah kerja BPP Basarang dan Selat mendapat perhatihan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang - BPPSDMP Kementan.
Perhatian ini diwujudkan melalui pelatihan tematik Penumbuhkembangkan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) - BUMP pada Cluster VII Kapuas II di BPP Basarang Kabupaten Kapuas, Provinsi Kaliamantan Tengah.
Pelatihan Tematik yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Basarang telah berjalan sejak 4 Desember dan berakhir 6 Desember 2020.
"Pelatihan dilakukan secara tatap muka dan simulasi/praktik lapang dengan menyusun buku kerja/usaha, kunjungan ke unit usaha agribsinis di sekitar Kapuas,” imbuh Budiono, Widyaiswara BBPP Binuang
Pelatihan diikuti 30 pengelola BUMP yang sudah dibentuk oleh Tim Gugus Tugas Kementerian Pertanian di wilayah BPP Basarang dan Selat. Adapun materi Pembelajaran Kebijakan Pengembang an KEP dan Food Estate; Meningkatkan Kapasitas SDM BUMP.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Peranian Kabupaten Kapuas saat membuka pelatihan mengatakan, Pelatihan tematik Penumbuhkembangkan KEP-BUMP merupakan langkah yang tepat dan pas.
Ini mengingat pengurus yang baru dibentuk 3 Desember 2020 langsung menerima pembekalan baik tentang organisasi, SDM dan perencanaan dan operasional bisnis BUMP.
“Karena itu peserta diharapkan serius mengikuti supaya optimal menerima informasi yang akan snagat bermanfaat saat merintis usaha BUMP,” tuturnya.
Kadiman, salah seorang peserta sekaligus Ketua BUMP Sangga Lau yang wilayah kerjanya meliputi Kecamatan Basarang, Selat, Kapuas Barat dan Mantangai mengatakan sangat menarik pelatihan ini.
Ini karena banyak membahas bagaimana pengurus BUMP untuk mempersiapkan dan pembekalan mengoperasionalkan dengan contoh kegiatan usaha riil sehari hari yang menjadi masalah petani dan tantangan BUMP di masa datang.
"Penjelasan fasilitator dari BBPP Binuang sangat jelas dan rinci, pertanyaan pertanyaan dari peserta mampu dijawab dengan baik kamipun mendapat solusi yang jelas, saya sangat puas,” tutur Kadiman.
“Betul, saya puas sekali atas penjelasan dengan contoh-contoh dan langkah langkah kerja yang praktis untuk di praktikkan dalam menjalankan usaha BUMP nanti, khususnya inovasi informasi, manajemen dan motivasi untuk menerapkan teknologi pertanian yang maju,mandiri dan modern,” imbuh peserta pelatihan yang lain, Wayan dan Fahrul.
Selanjutnya hari kedua, 5 Desember 2020 peserta akan menerima materi dari fasilitator yang membahas Meningkatkan Kapasitas BUMP dan dari praktisi akan mendampingi kunjungan lapang dan motivasi pengalaman dalam usaha agribisnis padi.[advertorial]
Tags
Ekbis