BANJARMASIN - Di tahun 2021, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan telah dialokasikan sebesar Rp5,4 triliun.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan dalam Rapat Paripurna DPRD Kalsel, terkait penjelasan tentang APBD Tahun 2021, Kamis (8/102020).
"Angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp125 miliar lebih atau 2,29 persen, dibandingkan dengan APBD Tahun 2020. Sedangkan, belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp5 triliun lebih," ujarnya.
Menurutnya, angka itu mengalami penurunan sebesar Rp426 miliar atau 7,25 persen dibandingkan dengan APBD Tahun 2020. Berdasarkan jumlah pendapatan daerah dan jumlah belanja daerah, terdapat selisih kurang sebesar Rp50 miliar yang ditutupi dengan pembiayaan daerah.
"Jumlah pendapatan dan belanja daerah tersebut di luar pendapatan dan belanja yang bersumber dari dana alokasi khusus fisik dan non fisik," terangnya.
Rudy menambahkan, penurunan terhadap Rancangan APBD Tahun 2021 ini, dikarenakan adanya penurunan pendapatan dana transfer dari dana bagi hasil dana alokasi umum dan dana insentif daerah tahun 2021.
Ini juga sebagai dampak penurunan pertumbuhan ekonomi secara nasional akibat dari pandemi Covid-19 yang masih dirasakan sampai sekarang.
"Kami berharap Rancangan APBD Tahun 2021 mampu menjawab kebutuhan dan tantangan yang dihadapi di tahun depan, khususnya berkaitan dengan pemulihan ekonomi di daerah, serta dampak-dampak lain yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 saat ini, seperti penanganan kemiskinan dan pengangguran," paparnya.
Selain itu, Rancangan APBD Tahun 2021 ini dapat diproses dan dibicarakan sesuai dengan jadwal dan tata tertib dewan Kalsel.[fuad]
Tags
metro