BANJARMASIN - Tantangan berat bakal dihadapi perenang non Pelatihan Nasional (Pelatnas) Kalimantan Selatan di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2021 di Papua. Itu karena mereka harus mampu membuktikan diri dengan mendulang lebih dari satu medali.
Tim Pelatih Renang Paralimpian Kalimantan Selatan yang dikomandoi Djuhrian Noor menarget 20 medali emas. Di sisi lain peluang perenang Pelatnas ditutup dengan aturan hanya boleh bertanding di satu nomor.
"Kemungkinan besar di Peparnas 2021 Papua, perenang Pelatnas hanya dibolehkan bertanding di satu nomor. Kalau untuk non Pelatnas boleh tiga nomor," ungkap Djuhrian Noor, Selasa (13/10/2020).
Menurut pelatih yang akrab disapa Ateng ini, di Peparnas Jawa Barat 2016 lalu sudah diterapkan pembatasan bagi perenang Pelatnas, di mana dibolehkan hanya dua nomor. Di Papua bakal diterapkan aturan hanya satu nomor untuk perenang Pelatnas.
Kalsel sendiri miliki 6 perenang Pelatnas. Dengan kata lain, deretan perenang Pelatnas Banua ini diprediksi kuat hanya mampu menyumbang maksimal enam emas.
Kendati demikian, tim Pelatih Renang National Paralympic Committee (NPC) Kalsel tetap optimis perenang non Pelatnas, termasuk perenang muda bakal mampu menjawab tantangan dengan meraih medali emas di Peparnas Papua nanti.
"Kami yakin target 20 medali emas mampu diraih. Untuk di Peparnas Papua nanti, kami menyiapkan 25 perenang," jelas Djuhrian.
Sebagai pelatih renang yang berpengalaman mencatatkan prestasi emas di berbagai event nasional, Djuhrian tentu sudah memiliki langkah antisipasi.
"Antisipasi sdh kami lakukan. Jadi tak menutup kemungkinn atlet baru bisa, sebab memang disiapkan untuk itu," pungkasnya.[mia]
Tags
Olahraga