PULANG PISAU - Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang (BBPP) Kalimantan Selatan menyelenggarakan pelatihan tematik Alsintan pra panen di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.
Pelatihan yang digelar selama 3 hari mulai 11 hingga 13 September 2020 ini terselenggara untuk mendukunug program Food Estate yang saat ini tengah bergulir di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan operator yang andal dan siap untuk menggunakan Alsintan yang digunakan olah tanah berupa traktor roda 4, hand tractor dan Alsintan penanam padi.
Selain itu, pelatihan yang diikuti oleh calon operator yang berasal dari wilayah Food Estate ini juga untuk menyiapkan operator untuk mendukung dan memenuhi target Kabupaten Pulang Pisau dengan lahan yang akan menjadi lokasi Food Estate adalah 10.000 hektare.
Di sela pembukaan pelatihan, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, Jumat (11/9/2020) berpesan agar Alsintan yang saat ini dipercayakan oleh Brigade Alsintan kepada kelompok tani agar dapat dioptimalkan penggunaannya.
"Mari bapak-bapak para operator untuk memanfaatkan momen pelatihan ini sebaik-baiknya. Menggunakan Alsintan seorang operator tidak hanya mengoperasikan saja, akan tetapi seorang operator juga harus trampil untuk merawat dan memelihara alsintan, agar usia pakai alsintan lebih panjang dan dapat dimanfaatkan secara optimal,” terang Yulia.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Widyaiswara BBPP Binuang, Soleh Wahyudi dan praktisi ahli pengguna Alsintan.
"Belajar mengoperasikan alat itu mudah, akan tetapi untuk dapat disiplin untuk memelihara dan merawat itu yang agak sulit, jadi seorang operator juga harus menguasai cara merawat dan memelihara,” jelas Soleh saat mengawali kegiatan.
Metode yang digunakan saat pelatihan para fasilitator tidak banyak berteori akan tetapi langsung mempraktikkan diselingi penjelasan-penjelasan. Sehingga peserta merasakan kepuasan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Food Estate adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Menurutnya, ketersediaan pangan untuk rakyat adalah suatu hal yang mutlak harus disiapkan oleh pemerintah.
Dalam arahannya pada 12 September saat meninjau kesiapan lahan Food Estate, SYL menyampaikan untuk persiapan, semua lokasi di areal Food Estate harus tergarap dengan mengerahkan semua Alsintan dan dibantu oleh masyarakat secara padat karya.
“Minimal satu Alsintan dapat menggarap 2 hektare per hari, kalau bisa sampai 4 hektare per hari,” tegas SYL.
Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, dalam kunjungan ke lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu mengatakan, Kementan akan melakukan percepatan olah tanah sehingga benar-benar siap untuk tanam perdana oleh Presiden pada 26 September ini.[advertorial]
Penulis: Soleh Wahyudi
Tags
Ekbis