BANJARBARU - PPIU Kalimantan Selatan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali melakukan kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) untuk wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (16/9/2010).
Selain dihadiri oleh PPIU Kalsel, acara ini dihadiri oleh SKPD lingkup Kabupaten Banjar, Asosiasi Kepemudaan maupun kewirausahaan di Kabupaten Banjar serta hadir NPMU, yaitu Direktur YESS (Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan).
Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, kegiatan DMSF kali ini dilakukan melalui virtual meeting via aplikasi zoom yang bertempat di Agriculture Operational Room (AOR) SMK-PP Negeri Banjarbaru yang difasilitasi oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Banjar.
Diawali Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan YESS secara luas kepada SKPD yang ada di Kabupaten melalui asosiasi kepemudaan maupun kewirausahaan.
"Diharapkan setelah ada pertemuan ini terbentuknya DCT (District Coordinator Team) daerah yang ada di Kabupaten Banjar,” imbuhnya.
Budi Santosa juga memaparkan bahwa Program YESS yang merupakan kerjasama Kementan dengan IFAD ini bertujuan untuk membentuk pemuda menjadi wirausahawan dan membentuk pemuda untuk siap kerja.
"Jadi program YESS ini nantinya akan ada pelatihan-pelatihan," jelasnya.
Kepala Bapeda Kabupaten Banjar, Galuh Tantri Narindra yang pada kesempatan itu mewakili Bupati Banjar mengaku siap mendukung kegiatan ini.
“Kami siap mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan dengan program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya SDM melalui pedesaan dan meningkatnya jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti yang hadir di virtual meeting menyampaikan, Kementan melalui program YESS ini hadir untuk Kabupaten Banjar.
"Ini bertujuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin anak muda untuk mau bekerja dan berkecimpung di sektor pertanian maka mari kita sukseskan bersama-sama,” jelasnya.
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim dari SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku PPIU Kalsel ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggerakkan sektor pertanian didukung generasi milenial yang menguasai teknologi modern.
"Mereka mampu mengembangkan usaha dari hulu hingga hilir. Bukti pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan," kata SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menggarisbawahi peran petani milenial menjadi prioritas yang didukung Kementan melalui pendidikan dan pelatihan.
BPPSDMP menargetkan penumbuhan 500.000 petani milenial melalui Polbangtan, PEPI Serpong, SMK-PP, dan Program YESS.[willy]
Tags
Ekbis