BANJARMASIN - Perebutan kursi Walikota - Wakil Walikota Banjarmasin, tampaknya kian seru. Bahkan tren promosi para calon tidak hanya dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan mulai menggandeng pasangan Calon Gubernur - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Ini tak lain mereka lakukan untuk memperkuat branding diri di masyarakat.
Seperti yang dilakukan pasangan calon (paslon) Walikota - Wakil Walikota Banjarmasin, Hj Ananda - H Mushaffa Zakir Lc yang gencar mempromosikan diri satu paket bersama paslon Gubenur - Wakil Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor - H Muhidin.
Bahkan agar lebih menarik paslon ini sekarang menggunakan slogan yang hampir mirip. Sebut saja, pasangan PamanBirinMu singkatan dari H Sahbirin Noor dan H Muhidin, dengan AnandaMu singkatan dari Hj Ananda – H Mushaffa Zakir Lc.
Selain itu, dalam setiap kesempatan pasangan tersebut juga mulai aktif mengampanyekan kata-kata "Pakailah Maskermu, Jagalah Jarakmu dan Pilihlah AnandaMu dan PamanBirinMu".
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hj Ananda - H Mushaffa Zakir Lc, Hendra mengakui bahwa pihaknya kini mulai gencar mensosialisasikan sistem paket AnandaMu dan PamanBirinMu ke masyarakat.
“Hal ini tentunya dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah mengingat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel sekaligus di Pilkada tahun 2020,” tegasnya, Selasa (15/9/2020).
Sementara itu, sistem paket sepertinya juga mulai dilakukan oleh pasangan Abdul Haris Makkie - Ilham Noor ST.
Walau masih belum terang-terangan, namun hal ini sudah dapat dilihat mulai dipasangnya sejumlah spanduk calon Walikota - Wakil Walikota Banjarmasin Haris Makkie - Ilham Noor yang satu rangka dengan spanduk Calon Gubernur Kalsel - Wakil Gubernur Kalsel, H Denny Indrayana dan H Difriadi.
Terkait hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Banjarmasin Bangkit, Husaini mengakui hal itu sebagai bagian dari strategi pemenangan sesuai arahan Partai Politik (Parpol) pengusung seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Memang arahan dari partai pengusung menggandeng calon Walikota dengan calon Gubernur. Ini bagian dari promosi agar lebih mudah diingat masyarakat," ucapnya di sela kegiatan salat hajat di Markas Pemenangan Banjarmasin Bangkit belum lama tadi.
Sedangkan untuk pasangan lainnya, yaitu Ibnu Sina - Ariffin Noor serta Khairul Saleh - Habib Ali, terpantau masih melakukan sosialisasi secara sendiri-sendiri tanpa embel-embel Calon Gubenur - Wakil Gubenur Kalsel.
Terkait fenomena sistem tandem tersebut, Pengamat Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Enly Hadiannor menilai hal itu sebuah hal yang lumrah dalam politik.
Hal itu sebagai maksud yang bersangkutan ingin menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa mereka bersama-sama antara level Kabupaten Kota dengan Provinsi.
"Pesannya sangat jelas ingin mendapat dukungan. Jika anda pilih Gubernur si A, pilih juga Walikota si A, karena mereka berdampingan. Pesan bagi rival politik tentu lebih jelas lagi," bebernya.
Namun yang paling terpenting, lanjutnya, proses tandem ini jangan sampai bercerai berai ketika mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, khususnya dalam memimpin pemerintahan.
"Tidak semata-mata untuk meraih kemenangan. Namun yang penting sinergi dan harmonisasi menjalankan roda pemerintahan ketika dinyatakan menang. Yaitu bagaimana menjalankan sebuah pemerintahan yang melayani rakyat secara bersama-sama dan bahu membahu,” pungkasnya.[iqbal]
Tags
metro