BINUANG - Praktik pengolahan permen berbahan buah dilakukan tiga mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Di masa magang ini, mereka praktik membuat permen jelly dari jeruk Siam Banjar. Magang ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan untuk lebih memahami sekaligus mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Uniska Banjarmasin ini menjalani magang selama 1 bulan, dari 18 Agustus hingga 18 September 2020.
Program magang di BBPP Binuang ini juga menjadi salah satu cara untuk semakin mendekatkan dunia pertanian, terutama kepada generasi muda atau kalangan milenial.
Salah seorang mahasiswa magang, Hamidi menjelaskan, tujuan pembuatan permen jelly dari jeruk Siam Banjar adalah untuk belajar membuat produk yang bisa memiliki nilai ekonomis sekaligus meningkatkan nilai tambah dari komoditas jeruk Siam Banjar, di mana saat panen raya jumlahnya melimpah di pasaran sehingga harga anjlok.
Menurut Hamidi, bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan permen jelly juga tersedia di sekitar, seperti gula pasir, gelatin, agar-agar, dan asam sitrat.
Sementara itu, Asri Puspita Wardhani M.Sc selaku Widyaiswara pembimbing mahasiswa magang sekaligus pengelola laboratorium pengolahan hasil pertanian BBPP Binuang menuturkan, selain diajarkan cara membuat permen jelly.
Mahasiswa magang, lanjutnya, juga diajarkan cara melakukan uji organoleptik dengan melibatkan 15 panelis menggunakan 4 parameter uji yakni kenampakan, rasa, aroma, dan tekstur.
"Uji organoleptik ini digunakan untuk mengukur tingkat kegemaran konsumen, sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk permen jelly sesuai dengan keinginan pasar," pungkasnya.[advertorial]
Tags
Ekbis