PELAIHARI - Sebagai bagian dari program YESS (Youth Enterpreneurship and Emplyoment Support Services), Kementerian Pertanian melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru melaksanakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan yang digelar pada Selasa (15/9/2020) ini merupakan suatu upaya untuk mengkoordinasikan SKPD agar program YESS ini berjalan sesuai jalurnya.
Masing-masing SKPD diharapkan dapat ikut berperan pada setiap bagian yang nanti akan dilaksanakan. Di mana nantinya setelah pelaksanaan DMSF ini diharapkan terbentuknya DCT (District Coordinator Team) daerah yang ada di Tanah Laut.
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mendukung penuh kegiatan ini. Bupati Tanah Laut, H Sukamta yang membuka kegiatan turut mendengarkan dengan saksama pemaparan dari para narasumber sampai kegiatan selesai.
Selain itu, juga turut berhadir Kepala Bappeda dan Kepala Dinas lainnya, seperti Dinas TPH, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispora, Dinsos, Disnakertrans, UMKM, Hipmi, KTNA, BUMN dan Lembaga Perbankan dari Tanah Laut.
“Hadirnya Bapak Bupati dan para kepala SKPD merupakan dukungan nyata dari pemerintah daerah Kabupaten Tanah Laut. Kami yakin, program ini nantinya akan berjalan sukses,” kata Budi Santoso, Manager Program YESS Kalsel.
Program YESS yang nanti dilaksanakan sampai tahun 2025, tentu membutuhkan dukungan banyak pihak. Program ini merupakan hibah bantuan luar negeri dari IFAD untuk Kementerian Pertanian dalam hal peningkatan kewirausahaan di bidang pertanian.
Kegiatan yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini ke depannya diharapkan menjadi model untuk negara lain.
"Alhamdulillah, Kabupaten Tanah Laut menjadi salah satu tempat pelaksanaan kegiatan ini, sehingga kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya berharap para pemuda yang berusia 17 sampai 39 tahun yang berminat di bidang pertanian dapat direkrut secara maksimal dalam program ini," kata Yudi Astoni, Wakil Direktur NPMU yang hadir sebagai perwakilan dari Kementerian Pertanian.
Secara lebih luas, Ia juga menjelaskan jika keberhasilan kegiatan ini akan membawa nama baik Indonesia ke negara-negara lain sebagai upaya untuk regenerasi petani di seluruh dunia yang makin menurun.
Sementara Bupati Tanah Laut, H Sukamta menaruh harapan besar pada program ini. Prospek pertanian di Tanah Laut sangat luar biasa.
“Dengan adanya program ini, maka wirausahawan muda di bidang pertanian makin meningkat dan makin kompeten sehingga pertanian di Kabupaten Tanah Laut menjadi lebih baik ke depannya,” kata Sukamta.
Ia berharap dengan adanya program YESS ini dapat menciptakan lapangan kerja yang menarik, prospektif dan menguntungkan serta dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
"Untuk para SKPD terkait dan para organisasi yang ada di Tanah Laut segera melakukan tindakan untuk merekrut anak-anak muda kita agar dapat fokus pada pertanian apakah mereka minat menjadi pengusaha atau pekerja yang profesional, sehingga program YESS dapat berjalan dengan lancar dan cepat," jelasnya.
Kegiatan ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk menggerakkan sektor pertanian didukung generasi milenial yang menguasai teknologi modern.
"Mereka mampu mengembangkan usaha dari hulu hingga hilir. Bukti pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan," kata SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menggarisbawahi peran petani milenial menjadi prioritas yang didukung Kementan melalui pendidikan dan pelatihan.
Di mana BPPSDMP telah menargetkan 500.000 petani milenial yang salah satunya akan dihasilkan oleh program YESS ini.[adv/edi]
Tim Humas SMKPPN Banjarbaru
Tags
Ekbis