BANJARBARU - Kreativitas manusia tidak bisa dibatasi untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual. Hal tersebut dialami sendiri oleh Henny Rusilawati, pemilik Rumah Sasirangan Diyang Kinjut, Landasan Ulin, Banjarbaru.
Awalnya, Henny hanya iseng memadukan tatanan usaha merias pengantin lebih baik, dengan mendesain kain sasirangan yang berkelas. Karena saat itu kain Sasirangan hanya dikemas dalam bentuk kain oleh-oleh semata untuk wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Namun siapa sangka, desainnya mengemas sasirangan memadukan bordir disambut baik pasar dan termasuk wisatawan.
Henny bercerita, awalnya dia hanya ingin membuat kain sasirangan menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual lebih. Dia akhirnya membuat kerajinan sasirangan bordir yang sedikit berbeda dengan kain kebanyakan.
Tentunya Ia tetap mengedepan produk kreativitas itu mengangkat kearifan lokal Banjar. Bersama rekannya, Ia pun langsung bergerak dan memasarkan produk tersebut kepada tetangga dan teman.
“Awalnya sebagai perias pengantin. Melihat potensi kain sasirangan yang begitu bagus dan khas Banjar, mengapa tidak kita kembangkan dengan baik termasuk membuat gaun sasirangan. Apalagi banyak yang menginginkannya. Tercetuslah ide untuk membordirnya sehingga menjadi gaun yang elegan. Sejak itulah kita terus kembangkan sasirangan bordir,” jelas Henny saat ditemui di galeri Sasirangan Diyang Kinjut, Landasan Ulin Banjarbaru, Sabtu (12/09/2020).
Bagi Henny sendiri butuh perjuangan keras bagaimana produk kreasi sasirangan bordir itu bisa diterima pasar di masa-masa awal. Ibu lima orang anak ini pun tetap tak patah semangat untuk terus mengenalkan sasirangan bordir yang dirintisnya dari tempat usaha yang sederhana.
Seiring dengan berjalannya waktu, proses produksi sasirangan bordir semakin berkembang, peminatnya pun meluas. Sasirangan bordir inipun ditetapkan dan dipatenkan Wali Kota Banjarbaru, almarhum H Nadjmi Adhani, sebagai seni kerajinan khas Kota Banjarbaru.
Sasirangan bordir sering diikutkan dalam pameran sehingga semakin dikenal luas. Tamu-tamu di gubernuran pun sering diajak singgah ke Diyang Kinjut Sasirangan Bordir.
Ada beberapa Menteri yang singgah sebelum ke bandara. Bahkan istri Wakil Presiden, Mufiddah Jusuf Kalla pun sempat mengunjungi galeri Diyang Kinjut.
"Almarhum pak Najmi Adhani (walikota Banjarbaru) begitu peduli banget kepada UMKM di sini. Kreativitas tiada henti begitu beliau memberi semangat dan mengenalkan sasirangan bordir ke mana-mana, termasuk ke sejumlah event pameran bertaraf nasional dan internasional,” cerita Henny sembari menyambut kedatangan istri Pangdam VI Mulawarman, Endang Wiranto, akhir pekan tadi.
Tak hanya sejumlah artis seperti Inka Christy dan beberapa presenter kondang, kreasi sasirangan bordir yang desain khusus Henny ini juga diapresiasi istri Pangdam VI Mulawarman, Endang Wiranto yang berkunjung khusus ke galeri Diyang Kinjut.
“Ini salah satu kekayaan dari kebudayaan Indonesia, makanya kita wajib melestarikannya. Desainnya cukup inovatif, makanya ketika ingin go internasional , jangan berhenti berkreasi dan berinovasi,disini bagus sekali,” pungkas Endang Wiranto, saat berkunjung ke Sasirangan Diyang Kinjut.[risanta]
Tags
Ekbis