BANJARMASIN - Distribusi tertutup menjadi langkah yang diambil Pertamina dalam mengantisipasi kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram. Program ini dilakukan dengan cara menggunakan kartu kendali yang diterapkan setiap pangkalan.
"Dengan kartu kendali itu bisa lebih tepat sasaran, kalau Kepala Keluarga (KK) tidak mampu atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memang layak untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram," terang Sales Area Manager Retail Pertamina Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan (Kaltengsel), Drestanto usai rapat dengan Komisi III DPRD Kalsel, Selasa (1/9/2020).
Menurutnya, ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya agar gas elpiji subsidi tidak lari ke sektor yang tidak berhak serta dapat mengatasi kecurangan. Sehingga bagi yang tidak memiliki kartu kendali, tidak bisa untuk membeli gas elpiji 3 kilogram.
Sedangkan untuk mendapatkan kartu kendali dapat mengurusnya ke Dinas Sosial (Dinsos) bagi KK yang tidak mampu. Sementara untuk UMKM dapat mengurus ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel.
"Kami mengharapkan semua Kabupaten/Kota di Kalsel bisa melakukan itu, karena saat ini hanya dilakukan oleh Kota Banjarmasin," jelasnya.
Sementara itu, Pertamina sendiri juga turut melakukan operasi pasar dan sudah berlangsung sejak Senin kemarin. Ini untuk menciduk para pengecer yang melakukan kecurangan saat di lapangan.
"Kita sudah melakukan operasi pasar mulai Senin kemarin sampai 2 minggu ke depan dan bisa diperpanjang lagi," tutupnya.[fuad]
Tags
metro