BINUANG - Untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian baik penyuluh maupun petani, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakungan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara online dalam program Wisatani.
Wisatani alias Widyaiswara Sapa Kostratani yang sudah memasuki sesi ke-26 kali ini mengambil judul “Panen Dan Pasca Panen Kakao”.
Peserta yang bergabung dalam Wisatani sesi ke-26 sebanyak 221 peserta yang merupakan lokasi pengembangan Kakao, berasal dari seluruh Indonesia mulai Provinsi Aceh sampai Provinsi Papua, dengan metode online dengan aplikasi zoom.
Bimtek Wisatani online ini dilaksanakan pada Rabu, 23 September 2020 dari pukul 09.30 sampai dengan 11.30 Wita dan disiarkan secara langsung melalui Youtube dari ruang Agriculture War Room (AWR) BBPP Binuang .
Dalam sambutannya, Kepala BBPP Binuang yang diwakii oleh Kabid Penyelenggaraan, Ramadhani Kurnia Adhi SP MS mengajak agar melaksanakan panen dan pasca panen Kakao yang benar, karena Indonesia merupakan salah satu produsen Kakao dunia sehingga bisa memperbaiki kuallitas produk olahan Kakao.
Narasumber pada kegiatan ini Ir Sukadi MP menyampaikan, pada situasi pandemi Covid-19 ini sektor pertanian tetap berjalan termasuk para petani Kakao tetap berproduksi.
Panen dan pasca panen Kakao merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu produk olahan Kakao selanjutnya, sehingga panen Kakao harus dilaksanakan sesuai dengan anjuran.
“Panen yang salah dapat mengurangi kualitas olahan Kakao selanjutnya dan dapt mengurangi produksi kakao tahun berikutnya,” papar Sukadi.
Sementara itu, Asri Puspita Wardhani M.Sc selaku narasumber berikutnya menyampaikan pentingnya penanganan pasca panen Kakao khususnya fermentasi yang akan menimbulkan rasa khas Kakao.
“Diharapkan dengan menerapkan panen dan pasca panen Kakao yang benar dapat meningkatkan kualitas produk olahan Kakao berikutnya dan panen kakao tahun berikutnya tidak akan berkurang," pungkas Asri.[sukadi]
Tags
Ekbis