BATULICIN - Edukasi dengan materi nilai-nilai Pancasila diberikan kepada sejumlah guru SMA di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan.
Materi ini disampaikan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanbu. Ini tak lain dimaksudkan untuk mencegah masuknya paham radikalisme di kalangan pelajar.
Materi disampaikan Kepala Kesbangpol Tanbu, Darmiadi serta melibatkan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di SMAN 1 Kecamatan Kusan Hilir, Rabu (9/9/2020).
“Edukasi dalam pencegahan paham yang tak sesuai pancasila ini, tidak hanya untuk kalangan pelajar namun para guru pun jadi sasaran edukasi tersebut,” terang Darmiadi.
Darmiadi menuturkan, pembekalan terkait nilai-nilai Pancasila kepada para guru ini sekaligus untuk mencegah masuknya paham-paham radikalisme. Kelompok pelajar merupakan salah satu yang rentan masuknya paham radikalisme.
“Kita berikan pemahaman tentang pancasila secara utuh, semuanya dijelaskan supaya generasi milenial ini memiliki wawasan dan tidak mudah terprovokasi, tidak mudah tertanam kebencian terhadap negara kita. Jadi ini juga termasuk mencegah radikalisme,” paparnya.
Di daerah ini, lanjutnya, diharapkan tidak adanya pelajar yang terpapar paham radikalisme. Namun dengan kegiatan ini, pihaknya berusaha mencegah munculnya paham tersebut.
“Kami antisipasi tentunya untuk kerja sama dikalangan para guru agar terus dilanjutkan kepada anak muridnya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pembekalan mengenai nilai Pancasila ini sangat penting diberikan para Guru untuk pelajar. Selain menekan paham radikalisme, hal ini juga untuk menjaga situasi kondusif di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kita semuanya berupaya menangkal paham radikalisme atau paham lain yang kiranya bisa mengganggu kondusivitas di Bumi Bersujud. Kita juga berharap paham-paham radikalisme sama sekali tidak ada di daerah ini,” pungkas Darmiadi.[joni]
Tags
Humaniora