BANJARMASIN – Suhu politik menjelang momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, terasa mulai memanas. Persaingan antar calon hingga pendukung dan para simpatisan, juga kian terlihat.
Sebagai pilar keempat demokrasi, sejatinya pers harus mampu berperan aktif dalam turut serta memberikan suasana yang sejuk dan mendamaikan suhu politik di momen Pilkada ini.
Untuk itu, Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, Kamis (17/9/2020), saat memberikan mukadimah Webinar bertajuk “Pencegahan penyebaran berita hoax menjelang Pilkada di Media Massa”, meminta media massa untuk tetap menjaga fungsinya.
“Perlu adanya atmosfer kedamaian dan persatuan dalam perbedaan pada Pilkada Desember mendatang, dan ini menjadi salah satu peran media,” tutur Nuh.
Menurutnya, media harus menunjukkan peran edukasi, di mana masyarakat harus mendapatkan informasi yang mendidik dan tidak menyebarkan pemberitaan yang bersifat hoax.
“Pemberdayaan masyarakat dan pencerahan juga menjadi peran pers, jangan sampai pada Pilkada kali ini ada pemberitaan yang bersifat memecah belah persatuan,” pintanya.
Menteri Pendidikan di era Presiden SBY ini menyebut, peran pers tentu tak kalah penting dalam menjaga persatuan, karena ini merupakan salah satu janji kemerdekaan.
“Perbedaan pada pilihan di Pilkada itu biasa, tetapi menjaga persatuan harus dikedepankan,” jelasnya.
Kehadiran pers tentu saja diharapkan dapat menciptakan Pilkada dan demokrasi yang berkualitas hingga mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas.
“Setiap kandidat adalah saudara kita, maka saya berharap peran pers juga dapat membangun kekitaan, persatuan agar janji kemerdekaan Indonesia dapat dilunasi,” pungkas Nuh.
Webinar yang diikuti lebih dari 100 Pemimpin Redaksi di Tanah Air ini juga menghadirkan narasumber untuk membahas tema terkait peran pers di masa Pilkada serentak 2020 ini.
Narasusmber itu, yakni Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Drs Ismail Cawidu M.Si, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel, Sarmuji dan moderator Rustam Fachri, Tenaga Ahli Dewan Pers.[fuad]
Tags
metro