Terpapar Corona Bukan Aib atau Kutukan

Terpapar Corona Bukan Aib atau Kutukan

BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina meminta warga untuk terus tolong menolong dan bergotong royong mencegah dan melawan corona. Terlebih saat ini Banjarmasin masih tinggi angka kasus yang terkonfirmasi positif.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan laju pertumbuhan kasus covid-19. Salah satunya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19, seperti rajin mencuci tangan dan memakai masker kemana pun berpergian dan beraktivitas.

Ibnu pun meminta masyarakat untuk membangun sikap empati bukan diskriminasi di tengah pandemi ini. Kalau ada seorang yang terpapar virus Corona yang tinggal di sekitar kita, maka semestinya masyarakat menciptakan suasana yang tidak mengarah kepada tindakan diskriminatif.

Salah satunya adalah membantu warga tersebut dan memberikan semangat untuk segera sembuh. Beberapa pemukiman warga di Banjarmasin sudah menerapkan kegotongroyongan, salah satunya memberikan bantuan makanan kepada warga yang tengah menjalankan karantina mandiri di rumah.

"Terpapar virus Corona bukanlah aib atau kutukan. Sekali lagi bukanlah aib ataupun kutukan Tuhan. Ini adalah wabah, karena sudah menyebar ke seluruh dunia maka disebut pandemi," kata Ibnu saat bersilaturahmi dengan warga Kelayan A Luar, Gang Sederhana, Jumat (31/7/2020 ) malam.
 
Oleh karenanya, lanjut Ibnu, jangan sampai mereka yang terinfeksi virus Corona mendapatkan stigmatisasi hingga dapat mendorong tindakan diskriminasi kepada mereka. Karena siapa pun yang mendapat musibah, tentunya harus diberikan dukungan moril. 

Ia pun meminta masyarakat untuk mengedukasi keluarganya akan sikap tersebut. Supaya semua paham dan tak lagi melakukan tindakan diskriminatif terhadap mereka yang terpapar virus Covid-19.

"Kita bahkan bisa menyediakan kebutuhan sehari-hari mereka selama masa karantina. Tentu saja dengan menjaga jarak aman dengan mereka,dan yang penting juga menggunakan masker," ungkapnya.

Ajakan orang nomor satu di Kota Seribu Sungai ini disambut baik tokoh masyarakat Kelayan A  Luar, H Muslih. Menurutnya, sudah sepatutnya masyarakat menggelorakan semangat gotong royong dalam membantu penanganan kasus Covid-19. 

Salah satunya semangat menjaga protokol kesehatan dan hidup sehat, dengan rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, hingga menggunakan masker. 

Penularan Covid-19 masih sangat mungkin terus terjadi. Oleh karena itu, setiap orang harus dipastikan disiplin dan komitmen mematuhi protokol kesehatan. 

“Ini adalah anjuran pemerintah untuk kebaikan bersama,sudah sepantasnya kita bersama-sama menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan memulai dari keluarga masing-masing,” ujar Muslih.[risanta]
Lebih baru Lebih lama