Pengimplementasian, SMK-PPN Banjarbaru Dampingi 10 BPP Kostratani di Tanah Laut

Pengimplementasian, SMK-PPN Banjarbaru Dampingi 10 BPP Kostratani di Tanah Laut

PELAIHARI – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 1.500 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia sudah terhubung di Agriculture War Room (AWR) Konstratani pada 17 Agustus 2020, setidaknya untuk komoditas strategis padi, jagung dan kedelai (Pajale).

"Kita lengkapi BPP Kostratani dengan komputer dan internet, ke depan semua BPP harus bisa jadi tempat bagi semua petani untuk belajar. Kuncinya saat ini adalah semangat," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMP), Prof. Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan saat video conference, 10 Agustus 2020.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah naungan BPPSDMP, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru turut serta dalam menyukseskan Kostratani. 

Salah satunya dengan mendampingi 10 BPP Kostratani yang ada di Kabupaten Tanah Laut dalam hal pengimplementasian.
Kegiatan yang dilaksanakan kali ini adalah sosialisasi BPP Kostratani  sekaligus menghubungkan BPP dengan AIR yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Dihadiri oleh 24 orang peserta dari 10 BPP, sosialisasi pendampingan implementasi BPP Kostratani ini dilaksanakan di aula pertemuan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut, Kamis (13/8/2020).

"Untuk hari ini kita akan melaksanakan kegiatan yang sudah ditentukan. Salah satunya agenda hari ini adalah pelatihan pengimplentasian," tutur Herdi Waluyo dalam sambutannya.

Selaku koordinator dari penanggung jawab BPP, Herdi Waluyo menerangkan, dalam pelatihan ini materi akan difokuskan kepada implementasi pengisian data komoditas strategis, yaitu implementasi Laporan Utama, SIMLUHTAN dan penyusunan eRDKK. 

"Yang nantinya diharapkan sebelum tanggal 17 Agustus 2020, data yang diisi sudah masuk dan terhubung ke AWR yang ada di Kementerian Pertanian," imbuhnya. 

Selaku Kabid PPSP, Rozani Fitri yang dalam kesempatan ini mewakili Kepala Distanhorbun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian, BPPSDMP dan SMK-PP Negeri Banjarbaru atas perhatiannya dalam pembinaan BPP Kostratani ini. 

“Karena ini merupakan langkah awal kita. Harapannya nanti komunikasi dan koordinasi jangan terputus. Sehingga ke depannya 10 BPP ini dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal sebagai kostratani,” jelasnya. 

Selain dihadiri oleh operator dari BPP, dalam pelatihan ini juga turut hadir Koordinator BPP, mantri tani dan penanggung jawab masing-masing BPP dari SMK-PP Negeri Banjarbaru.[tm/timhumassmkpp]
Lebih baru Lebih lama