BANJARMASIN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengapresiasi penggunaan APBD tahun 2019, telah menekan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp222,2 miliar. Ini lebih rendah dibandingkan Silpa di APBD 2018 sekitar Rp359 miliar.
Ketua DPRD Banjarmasin, H Harry Wijaya, Kamis (2/7/2020) mengatakan, keberhasilan Pemkot Banjarmasin untuk menekan Silpa APBD 2019, tidak bisa dilepaskan dari peran serta anggota legislatif di DPRD, sehingga Pemkot dapat maksimal melaksanakan penggunaan anggaran.
"Kami mengapresiasi penggunaan APBD 2019. Silpa berhasil ditekan dibandingkan tahun sebelumnya," ujar H Harry Wijaya, saat jumpa pers di DPRD Kota Banjarmasin.
Tak ingin ketinggalan, Wakil ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin juga memberikan apresiasi atas kinerja Pemkot Banjarmasin yang telah memaksimalkan APBD 2019, sehingga berhasil menurunkan Silpa.
"Saya berharap penggunaan APBD ini efisien, akuntabilitas dan transparan, sehingga pembangunan Banjarmasin lebih maksimal," katanya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan, APBD 2019 dibandingkan tahun sebelumnya, turun dari Rp350 miliar menjadi Rp220 miliar atau sekitar 29 persen.
Menurutnya, Silpa itu wajar karena dalam penggunaan APBD dan selalu ada efisiensi. Selain itu, dalam pengadaan kegiatan proyek, selalu ada sisa anggaran.
"Misalnya pagu proyek nilainya Rp20 miliar namun dilelang dan dapat pemenang di angka Rp14 miliar, makanya sisa Rp6 miliar. Ini yang masuk Silpa," ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini menegaskan, setiap rupiah dari APBD Pemko Banjarmasin yang dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan, khususnya kepada masyarakat Kota Banjarmasin.
Tetapi sekarang perlu digaris bawahi penggunaan pos anggaran dana yang tidak terduga, yang dipastikan bakal membengkak seiring merebaknya pandemi Covid-19.[toso]
Tags
metro