PARINGIN - Padi jenis varietas Black Madras, mungkin masih belum banyak petani yang mengenalnya. Padi jenis ini selain warnanya yang berbeda pada jenis padi umumnya, juga tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Padi black madras sudah mulai dikembangkan oleh petani di Desa Lingsir Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Paringin Selatan, Lesna Khafizah menjelaskan, setiap varietas jenis padi memang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Di antara kelebihan padi black madras memiliki warna daun yang unggu kehitaman yang tentunya jauh berbeda dengan warna daun tanaman padi umumnya, dan lebih tahan terhadap hama penyakit.
"Istilah lebih tahan terhadap hama dan penyakit, bukan brarti tidak diserang sama sekali, artinya jenis padi black madras ini selain warna daunnya unggu kehitaman juga lebih tahan terhadap gangguan hama wereng, kurang disukainya burung dan tikus," bebernya saat dikonfirmasi, Minggu(12/7/2020).
Dari hasil ujicoba penanaman dan pemanenan jenis padi black madras di Desa Lingsir seluas 5 borongan bersama petani, dan dilakukan pengambilan sampel ubinan, diperkirakan diperoleh estimasi hasil produksi sekitar 5,2 ton per hektare.
Sejauh ini, menurut Lesna hasil produksinya belum dijual, dan rencananya dijadikan bibit kembali oleh petani di Desa Lingsir, dan untuk program pemerintah masih di fokuskan pada varietas-varietas unggul lainnya yang produksinya tinggi dan umumnya dikonsumsi masyarakat secara luas.
"Untuk jenis padi varietas black madras, sendiri sejauh ini belum terlalu familiar dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya yang mengonsumsi beras jenis ini untuk keperluan diet atau penderita diabetes," pungkasnya.[agus]
Tags
Ekbis