Kenangan Menjauh Terbawa Langkah Waktu

Kenangan Menjauh Terbawa Langkah Waktu

PAGI Rabu, 29 Juli 2020, terdengar alunan lagu-lagu mars perjuangan kemerdekaan. Memang, terkadang pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 sampai dengan 07.00 Wita, terdengar alunan lagu-lagu mars perjuangan kemerdekaan diputar melalui pengeras suara.

Apabila hembusan angin mengarah ke rumahku dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin yang berjarak kurang lebih 500 meter, maka lagu-lagu mars tersebut terdengar jelas, dan apabila angin tidak mengarah ke rumahku, lantunannya pun terdengar sayup-sayup sampai.

Rasanya seperti berada di masa lalu, masa perjuangan kemerdekaan!. Dan ada kenangan masa kecil yang menyeruak!

Lanal Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin yang berada di sampingnya, banyak kenangan masa kecil yang tersisa, sekitar tahun 1985 hingga 90an saat masih SD, dan rumahku yang sebelumnya di jalan Pandu, hanya berjarak sekitar 20 meter dari Lanal Banjarmasin. 

Dua tempat itu merupakan tempat bermain anak-anak di kampungku, ya ...!, dulu masih bisa dikatakan kampung, karena wilayah sekitar tempat tinggalku masih banyak sekali pepohonan yang rimbun, kebun-kebun, tanah kosong dari bangunan, genangan rawa, sungai-sungai kecil.

Tidak terkecuali area Lanal Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin, yang saat itu halamannya masih sangat luas dengan pepohonan. Anak-anak bebas bermain tanpa ditegur oleh para petugas di sana.

Di tengah halaman Polresta Banjarmasin saat itu terdapat sebuah pohon kasturi tua, ia mempunyai batang besar berdiameter sekitar 1 meter, yang tiap tahunnya berbuah lebat, dan tentu saja saat angin berembus kencang.

Kami (anak-anak kecil) sudah sedia di bawah pohon kasturi itu untuk menjaga buah masak yang jatuh.

Sementara di depan Lanal Banjarmasin, sungainya masih cukup lebar dan airnya jernih tanpa pencemaran limbah, serta di belakang perkantoran dan perumahan TNI AL tersebut banyak area rawa-rawa, tempat kami mencari ikan sepat siam, papuyu dan haruan.

Kenangan lain dari dua tempat tersebut, di salah satu halaman samping yang masih area Lanal Banjarmasin, tiap malam sehabis isya, kami belajar silat di sana. Sedangkan di halaman Polresta Banjarmasin, tiap minggu sore aku ikut kegiatan pramuka siaga.

Sekarang dua tempat itu menjadi agak tertutup, karena untuk masuk ke sana, harus melalui pos penjagaan.

Saat lagu-lagu mars perjuangan tersebut telah menghilang dari pengeras suara, kenangan itu pun menjauh terbawa langkah waktu!

Prosa | by Rahman Banjar
Lebih baru Lebih lama