TANJUNG - Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan agar seluruh insan pertanian untuk terus menggenjot ketersediaan pangan.
Namun tentunya tetap menjalankan protokol pencegahan di tengah pandemi Covid-19 secara disiplin.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah dengan masa tanam dua kali dalam satu tahun.
Muhammad Syafei, Penyuluh WKPP Kecamatan Banua Lawas menyatakan, program tanam dua kali dalam satu tahun merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi hasil tanaman padi yang ada.
Selain itu, juga memperbanyak indek penanaman, menggunakan bibit unggul dan juga melakukan penyuluhan.
Sejalan dengan itu, para petani di Desa Banua Rantau, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, memulai kembali menanam padi untuk yang kedua kalinya, Kamis (11/6/2020). Para petani tetap melakukan aktivitasnya dengan tanam padi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Selaku Ketua Kelompok Tani (Poktan) Makmur I, Sarpani menyampaikan terima kasih atas bimbingan dari BPP Banua Lawas.
“Dahulu biasanya setahun kami hanya menanam padi sekali dan panen padi sebanyak satu kali, karena yang kami tanam adalah varietas lokal," terangnya.
Sekarang, lanjutnya, dengan varietas Hibrida petani sudah bisa menanam padi sebanyak dua kali dan menikmati panen padi sebanyak dua kali dalam satu tahun.
"Padi yang kami tanam untuk kedua kalinya ini varietas Ciherang dengan umur tanam 1MST, sedangkan jumlah luas lahan nya sekitar 20 hektare,” pungkasnya.[advertorial]
Tags
Ekbis