TANJUNG - Demi mewujudkan Penyuluh Pertanian yang terampil dalam pengelolaan manajemen informasi, penerapan teknologi informasi dan mahir dalam penulisan karya tulis ilmiah, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabalong menggelar Pelatihan Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (SMIPP).
Pelatihan SMIPP ini dilangsungkan di Hall Aula RM Paliat, Murung Pudak Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Senin 22 juni 2020.
Peserta pelatihan merupakan Penyuluh Pertanian mewakili 7 BPP di wilayah kerja Kabupaten Tabalong.
Kepala Distan Tabalong, Ir Norzain Ahmad Yani M.Si dalam kesempatannya saat membuka pelatihan menyampaikan, pelatihan ini diselenggarakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
"Kebijakan pemerintah Kabupaten Tabalong saat ini banyak berubah, banyak anggaran yang difokuskan untuk menangani pandemi Covid-19," paparnya.
Menurutnya, di sektor pertanian diharapkan bisa terjaga, walaupun ada rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19.
"Teknologi informasi saat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan penyuluhan pertanian. Diharapkan penyuluh pertanian peserta pelatihan SMIPP ini dapat menerapkannya kepada petani binaan," harapnya.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si berkesempatan mengisi materi Penulisan Karya Tulis Ilmiah pada pelatihan ini.
Yulia berharap kepada penyuluh Pertanian Tabalong setelah mengikuti pelatihan SMIPP ini juga dapat menulis karya tulis ilmiah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, saat ini aktivitas penyediaan pangan mulai dari hulu sampai hilir tidak boleh berhenti. Termasuk melatih petani, penyuluh, pelaku usaha atau UMKM, dan masyarakat tidak boleh berhenti.
“Aktivitas pertanian tidak boleh berhenti. Utamanya agar para widyaiswara, penyuluh, dan dosen bersama petani tidak boleh berhenti,” ujar Dedi.[advertorial]
Tags
Ekbis