KOTABARU - New Normal atau kenormalan baru, kini perlahan menjadikan sistem pelatihan luring menjadi daring (spesifik pembelajaran). Tidak ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
Namun demikian, pasca pandemi new normal pelatihan yang telah dimulai melalui e-learning seharusnya diteruskan dan disempurnakan hingga memenuhi konsep blended learning.
Sebuah konsep pembelajaran yang mengombinasikan tatap muka di ruang kelas dengan e-learning, dan pada gilirannya benar-benar bermanfaat mensupport Era Pertanian 4.0.
E-learning yang sudah tidak asing lagi didengar terutama bagi pegawai ASN, BUMN, Swasta, bahkan masyarakat umum yang menimba ilmu, melalui metode ini semenjak pemberlakuan karantina daerah di beberapa tempat.
Pada pembelajaran/pelatihan daring dilakukan dengan pertemuan virtual dalam waktu yang sama, berada dalam platform internet yang sama dan dapat berinteraksi satu sama lain.
Ini layaknya pembelajaran konvensional yang dilakukan selama ini dengan menyentuh aspek kognitif.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kotabaru menambah ilmu pengetahuan melalui e-learning yang diadakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
E-learning diikuti antusias oleh penyuluh pertanian dan melibatkan petani setempat dengan materi pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai.
Kegiatan live streaming digelar di salah satu rumah penyuluh pertanian, Ratih Puja K, SP dan rumah anggota Poktan Damai Sejahtera binaan BPP Pulau Laut Utara, Prengki Harmono Desa yang notabene kediaman beliau mudah mengakses jaringan internet, Senin (8/6/2020).
Setelah kegiatan e-learning petani dan penyuluh pertanian setempat mengagendakan tindak lanjut, berupa kegiatan pertemuan kelompok.
Ini dilakukan untuk dapat memberikan pengetahuan mengenal panyakit antraknose, sehingga petani dapat mengendalikan penyakit antraknose pada cabai khususnya dan OPT pada umumnya.
Ummi, Penyuluh Pertanian Kotabaru mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami PPL dan petani.
“Dengan kegiatan Bimtek online oleh BBPP Binuang ini, kami berharap dapat terus dilibatkan menjadi peserta dan siap mendukungnya bersama sama dengan petani,” kata Umi.
Dukungan dan keterlibatan Penyuluh dan Petani dalam kegiatan Bimtek ini menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan.[advertorial]
Tags
Ekbis