BANJARMASIN - Rapat dengan Tim Gugus Tugas dan Dinas Pendidikan dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan. Ini dalam upaya menindaklanjuti aspirasi dari orangtua para siswa.
"Untuk dunia pendidik yang sudah dilakukan pemotongan sekitar Rp88,8 miliar dari anggarannya untuk penanganan Covid-19. Ini diharapkan agar bisa dikembalikan ke dunia pendidikan," kata Luthfi Syaifuddin Ketua Komisi IV DPRD Kalsel usai rapat, Jumat (5/6/2020).
Alasannya, Komisi IV mengusulkan untuk menunjang proses belajar para siswa saat berada di rumah. Dengan memberikan Internet gratis agar dapat mengakses pendidikan dan proses belajar.
"Seluruh siswa yang diwajibkan belajar di rumah harus dibantu dengan internet gratis. Tentu saja ini bukan yang limited, tapi yang tidak terbatas hanya untuk proses belajar di rumah," terang Luthfi.
Menurut Luthfi, kalau tidak memberikan bantuan ini dikhawatirkan kualitas pendidikan Kalsel akan menurun. Karenanya, kalaupun di tengah pandemi harus tetap ditingkatkan.
"Apalagi saat ini untuk menyongsong revolusi industri 4.0 dan bonus demografi kita harus menyiapkan generasi muda yang melek teknologi," ujarnya lebih lanjut.
Semisalkan usulan ini tidak dilanjutkan, pihak Komisi IV DPRD Kalsel akan terus mengawasi anggaran realokasi tersebut dan akan lebih tajam lagi meneliti itu. [fuad]
Tags
metro