PULANG PISAU - Kasus meninggalnya seorang pria bernama Febri Dwi Ramadani yang tinggal di komplek pasar Patanak, kota Pulang Pisau, mendapat titik terang.
Pria berusia 24 tahun itu meninggal pada Kamis, diduga akibat kesetrum aliran listrik dari kabel pompa air yang saat itu tengah diperbaikinya karena mengalami kerusakan.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Yuniar Arifianto melalui Kapolsek Kahayan Hilir, Ipda Widodo mengungkapkan, saat itu korban turun ke bawah pelabuhan di area Pasar Patanak untuk memperbaiki kabel pompa air yang berada di bawah pelabuhan pasar.
Tidak lama, lanjut Ipda Widodo, korban naik ke atas, dan menyuruh salah seorang penghuni rumah bernama Ceria Julianti (15) untuk menghidupkan pompa air.
Kemudian, tidak berselang lama, korban kembali turun ke bawah pelabuhan, dan sampai akhirnya ditemukan tidak bernyawa lagi.
"Melihat korban tidak kembali lagi ke atas pelabuhan, saudara Nurlian (mertua korban) mencari korban ke bawah pelabuhan tetapi tidak menemukan korban," imbuhnya.
Kemudian, mertua korban menyuruh saudaranya bernama Mansyah untuk mencari korban ke dalam air, dan akhirnya dirinya menemukan korban. Sayang, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Lalu korban diangkat ke atas pelabunan dan dibawa ke RSUD Pulang Pisau untuk dilakukan Visum Et-Revertum," terangnya.
Selanjutnya, sambung Ipda Widodo, dari kejadian tersebut pihaknya berhasil mengamankan barang bukti atau barbuk berupa, 1 buah mesin pompa air, 1 buah pisau, 1 buah plaster warna hitam, dan potongan kabel sepanjang 5 meter.
"Untuk kasus ini masih melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.[manan]
Tags
Peristiwa