PARINGIN - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Balangan mulai melakukan pemetaan dan mendeteksi wilayah yang dinilai memiliki kerawanan.
Di antara puluhan desa di Balangan, Desa Wonorejo di Kecamatan Juai dinilai rawan, lantaran desa ini sudah ditinggal penghuninya.
Ketua Bawaslu Balangan, Rosmelyanoor melalui Komisioner Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (Kordiv PHL) Balangan Mizwar Ilhamy, Selasa (30/6/2020) mengatakan, pihaknya sudah mengikuti pelaksanaan sosialisasi hasil survei nasional pemetaan kerawanan Pilkada serentak 2020, dari Bawaslu RI secara daring.
Sosialisasi daring ini sendiri mengundang semua Kordiv PHL Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
"Dari hasil survei pemetaan secara nasional tersebut bisa menjadi bahan untuk dijadikan acuan dalam menyusun strategi pengawasan di wilayah Balangan," beber Mizwar.
Menurut Mizwar, semua daerah di wilayah Balangan memiliki kerawanan saat menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Balangan maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan 9 Desember 2020 mendatang.
"Saat ini daerah yang kami anggap begitu rawan adalah Desa Wonorejo yang berada di Kecamatan Juai, di mana selain akses masuk yang jauh dan tidak ada jaringan, bahkan penduduknya hanya ada beberapa KK yang tinggal di sana,"bujarnya.
Menurut Mizwar, Desa Wonorejo juga terdapat penduduk yang tinggal di desa lain, sedangkan dari segi administrasi mereka tidak mengurus pindah domisili dengan beberapa alasan.
"Maka dari itu sangat rawan di TPS tersebut dimanfaatkan oknum-oknum nakal dalam pilkada," ungkapnya.
Didasari kondisi tersebut, perlu dilakukan pendeteksian wilayah yang memiliki kerawanan. Ini tak lain guna menyusun strategi pengawasan Pilkada secara akurat.[agus]
Tags
metro