BANJARMASIN – Di tahun 2020, disebutkan di Kalimantan Selatan hampir setiap bulannya suplai gula mengalami penurunan yang cukup drastis. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap kebutuhan pangan yang ada saat ini, terlebih lagi di masa pandemi sekarang.
“Gula itu setiap bulan kekurangan 1.500 ton, makanya sekarang harganya naik. Harusnya konsumsi di Kalsel setiap bulan itu minimal 4.000 sampai 4.500 ton,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Suparno usai rapat dengan Komisi II DPRD Kalsel, Selasa (19/05/2020).
Mengatasi hal tersebut, Suparno telah berkoordinasi dengan pihak kementerian agar bisa mengupayakan untuk mengimpor gula ke Kalsel. Ini akan dilakukan dengan bertahap pengimporannya agar kebutuhan pangan bisa terpenuhi.
Selain gula, bawang juga mengalami kenaikan dari segi harganya.
“Kemudian yang berikutnya bawang tergantung dari luar daerah. Bawang merah sekarang permintaannya banyak sehingga menjadi langka dan harganya mulai naik. Harga idealnya hanya Rp32.000 sampai Rp35.000 ribu sekarang sampai Rp50.000 ribu,” jelasnya.
Sedangkan untuk 12 bahan pokok di Kalsel, termasuk beras dan lainnya sampai 3 bulan ke depan dipastikan dalam kondisi aman. Keadaan ini akan terus dievaluasi oleh pihak Dinas Kebutuhan Pangan.
“Akhir bulan Mei akan dievaluasi lagi,” pungkasnya.[fuad]
Tags
Ekbis