NUNUKAN - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mendorong anak-anak muda, termasuk kalangan milenial mau bertani. Dia meyakini generasi muda menjadi penentu kemajuan pertanian nasional.
Menurut SYL, estafet petani selanjutnya berada pada pundak generasi muda. Sebab, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
“Generasi milenial adalah masa depan sektor pertanian. Generasi yang mampu memanfaatkan teknologi untuk pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, dunia dalam genggaman mereka,” paparnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mempertegas pendapat Mentan SYL. Menurutnya, keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.
“Mereka (petani milenial) diharapkan mampu menarik minat generasi milenial menekuni usaha di bidang pertanian. Apalagi, sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir,” ujar Dedi.
Salah satu contoh milenial yang menekuni pertanian adalah Sudirman. Pemuda lulusan S1 Agribisnis Pertanian asal Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara itu kini menjadi Duta Petani Milenial, Kamis (07/05/2020)
Sudi panggilan akrabnya, kelahiran Sungai Nyamuk 7 Juni 1990 ini menekuni usaha jamur tiram putih, buah naga dan penjualan bibit buah naga dengan omzet kurang lebih Rp7 juta per bulan.
Meski pemasarannya hanya dengan cara menawarkan dari orang ke orang, juga melalui media sosial. Ke depannya Sudirman akan mencoba menawarkan ke warung warung makan, cafe, catering maupun restoran.
"Selanjutnya jika produksi telah besar akan kita coba mencarikan pasaran di Tawau Malaysia yang jarak dari sebatik cukup dekat,” beber Sudi.
Strategi yang dijalankan milenial ini dalam usahanya selalu menampilkan variasi olahan olahan maupun dibuat langsung berbagai macam masakan dari jamur tiram.
“Alhamdulillah, sekarang kita sudah memulai memperkenalkan olahan-olahan dari jamur tiram kami, mulai dari olahan rumahan dan memasarkannya lewat online, juga sambil melihat respon dari masyarakat," pungkas Sudi.[advertorial]
Tags
Ekbis