BANJARMASIN - Pasca Idul Fitri 1441 H/2020 M, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk yang ada di Kalimantan Selatan diharapkan kembali beraktivitas normal.
Apalagi kabarnya tak sedikit yang terpaksa menggunakan modal habis untuk makan.
Pemerintah sendiri bakal berdamai dengan Covid 19 melalui kebijakan new normal. Alhasil awal Juli UMKM harus bisa melanjutkan usahanya dengan kesadaran bagaimana tetap eksis.
Menurut Suyanto, Direktur Jamkrida Kalsel, Jumat (29/5/2020), untuk bangkit di masa new normal tentu perlu modal kerja. Ia pun menyinggung keberadaan KUR dan relaksasi hutang.
"Program KUR memang sedang digalakkan. Untuk UMKM yang memang ingin mengajukan lagi pinjaman, bank sepertinya siap," jelasnya.
Untuk yang memang perlu relaksasi, lanjutnya, dan sudah punya angsuran, banyak Bank yang memberikan relaksasi. Tapi masih belum seragam. Ada yang bisa jangka waktunya diperpanjang, bisa bayar bunganya saja atau mungkin stop sama sekali, sampai nanti kondisi usahanya menjadi normal.
Suyanto juga menanggapi tentang New Normal yang akan dilaksanakan, serta upaya membuka konsultasi usaha untuk para pelaku UMKM.
"Kita selalu siap, terutama untuk UMKM-UMKM yang memang bagus usahanya. Mempunyai prospek yang bagus. Yang mempunyai jaminan di Bank," imbuhnya.
Misalkan kurang, sambungnya, orang mau pinjam Rp50 juta, barangkali jaminannya mungkin hanya Rp25 juta, Jamkruda bisa membantu.
"Kita juga mungkin kalau memang membuka konsultasi bagaimana sih dengan kondisi usaha saya, kayak gitu, mungkin kita bisa bantu di sana," tegasnya.
Suyanto mengingatkan, agar kebersamaan untuk menghadapi persoalan Covid 19, tetap dilakukan dengan baik.[mia/rilis]
Tags
Ekbis