Siap Penuhi Kebutuhan Sayuran di Tengah Pandemi

Siap Penuhi Kebutuhan Sayuran di Tengah Pandemi

BANJARBARU - Sebagai sekolah yang bergerak di pendidikan vokasi, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru tetap harus turun ke lapangan untuk melakukan aktivitas pertanian.

Ini bahkan tetap dilakukan, walaupun beberapa siswa sekolah pertanian ini telah melakukan pembelajaran di rumah.

Di tengah pandemi Covid-19 pelaksana lahan praktik tetap melakukan budidaya. Salah satunya guru pengampu mata pelajaran budidaya sayur, Arni Setyo Priambodo.

Ia tetap semangat dan konsen melaksanakan budidaya sayur di lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru. 

Budidaya tamanan sayur lobak yang digawangi Arni ini selalu sukses. "Saya optimis dan yakin budidaya sayur ini akan mendapatkan hasil yang optimal, jika dilakukan dengan sepenuh hati dan kasih sayang," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (22/4/2020).

Menurutnya, lobak yang dipanen ini dalam sekali panen dapat menghasilkan sekitar 300 tanaman, yang dijual sekitar 15 ribu per kilogramnya dan mendapatkan omset kotor sekitar Rp1.050.000 per sekali panen.

Hasil panen sayuran lobak ini selalu ditunggu oleh para pelanggannya, karena memang komoditas lobak ini sangat jarang dibudidayakan di Kalimantan Selatan, sehingga setiap kali panen lobak selalu habis diburu pelanggan.

Arni menambahkan, dengan memakan makanan yang banyak mengandung anti oksidan seperti sayur, buah dan yang lainnya akan bisa melawan radikal bebas yang ada di dalam tubuh.  

Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh diperlukan asupan gizi yang mencukupi. Banyar sumber makanan seperti sayuran yang dapat menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh seperti tanaman lobak. 

Ini senada dengan ajakan Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Syahrul Yasin Limpo SH MH (SYL) untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dari infeksi Covid-19 dengan memakan makanan yang bergizi yang dapat menjaga dan miningkatkan imun tubuh.

Serupa juga diungkapkan Prof. Dedi Nursyamsi, di mana sektor pertanian adalah salah satu sektor terpenting dalam kehidupan. 

"Mmaka dari itu tidak boleh berhenti walaupun negara dalam kondisi darurat Covid-19," tuturnya.[willy]

Lebih baru Lebih lama