RANTAU - Petani adalah pejuang-pejuang pangan yang memiliki semangat 45. Mereka sekarang menjadi garda terdepan di Bumi Pertiwi yang sedang gundah gulana mengadapi wabah Covid-19 ini.
Pertanian adalah sumber fundamental dari kemakmuran nasional. Petani ambil bagian dan berbagi peran dalam kemakmuran 267 juta jiwa rakyat Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam menjalani pembatasan social atau masa penanganan Covid-19, kita tidak boleh mundur.
"Saya, petani dan jajaran Kementerian Pertanian akan terus bekerja lebih keras untuk memastikan ketersedian bahan pokok,” tegasnya.
Hal yang sama juga sampaikan Kepada Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
Ia mengatakan, pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi guna memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.
Kelompok Tani (Poktan) Berkat Makmur yang diketuai oleh Warijan dan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pun melaksanakan panen padi varietas Mikongga pada Minggu, 19 April 2020.
Penyuluh pertanian dari BPP Binuang yang dikepalai Supianor menjelaskan, luasan hamparan di kelompok tani Berkat Makmur adalah 2 hektare.
“Panen pada hari Minggu sebesar 6,5 ton, dengan luas area persawahan 2 hektare varietas yang kami tanam adalah Mikongga dan rencananya akan kami lanjut penaman lagi dengan padi varietas IP200," ungkap Warijan.
Hamdan S.Pt, Penyuluh dari BPP Binuang mengatakan, hamparan sawah yang dipanen menggunakan Alsintan berupa Combine Harvester.
“Semoga ke depannya Poktan ataupun Gapoktan memiliki combine harvester baik secara swadaya maupun bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah wabah Covid-19 ini," harap Hamdan.[advertorial]
Tags
Ekbis