Prihatin, Kelompok Mahasiswa UIN Bagi Sembako untuk Pejuang Jalanan

Prihatin, Kelompok Mahasiswa UIN Bagi Sembako untuk Pejuang Jalanan

BANJARMASIN - Pandemi Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19 sangat memberikan dampak terhadap perekonomian seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali dengan pejuang jalanan di wilayah Kota Banjarmasin.

Satu sisi mereka harus mengikuti imbauan pemerintah agar tetap di rumah untuk menjaga kesehatan, di sisi lain mereka juga harus keluar rumah mengais rezeki untuk menafkahi keluarga.
 
Melihat kondisi ini, Dewan Eksekutif Mahasiswa, HMJ dan LSO Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin tergerak membantu meringankan beban masyarakat terdampak dengan cara membagikan sembako dari hasil galang donasi.

Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari, Muhammad Aditya Hariyadi mengatakan, proses penyaluran bantuan ini langsung dibagikan dengan mencegat di jalan serta mendatangi rumah-rumah orang yang sangat terdampak.

“Penyaluran sembako dilakukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah di tengah dampak wabah Corona,” ujarnya, Senin (27/4/2020).

Kegiatan ini dikoordinir bidang Sosial Dana Agama (Sosgam) Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Dema FTK), Muhammad Iqbal selaku Ketua Bidang dan Koordinator kegiatan open donasi pejuang jalananan.

Menurut Iqbal, kegiatan sosial seperti ini akan terus dilakukan agar tumbuhnya jiwa mahasiswa yang peka terhadap keadaan sekitar.

"Open donasi untuk pejuang jalanan ini kami lakukan bersama dengan Organisasi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri dari HMJ dan LSO," tuturnya. 

Fokus utama penyaluran sembako dari hasil sumbangan para donator menyasar tukang becak, petugas parkir jalanan, tukang angkot, serta pengamen. 

"Kami harapkan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyrakat kota Banjarmasin di tengah wabah pandemi Covid-19. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donator yang turut berdonasi pada kegiatan ini," imbuhnya.

Iqbal mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah agar penyebaran Covid-19 bisa diputus. Meski demikian, tidak semua warga bisa beruntung dan berdiam di rumah. 

"Sebagian ada yang harus keluar rumah untuk mencari sesuap nasi. Karena itu kami menyumbang sembako agar setidaknya mereka bisa menahan diri tetap di rumah untuk beberapa waktu," pungkasnya.[rilis/ayu]

Lebih baru Lebih lama