BANJARMASIN - Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-60 Kota Banjarmasin tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, wabah Covid-19 mengharuskan untuk tidak menggelar perhelatan yang mengumpulkan masa.
Ketua PC-PMII Banjarmasin, Faisal Latif mengaku pihaknya telah mempersiapkan perhelatan sebelum adanya wabah.
"Karena musibah menimpa dunia, kita pending dulu rangkaian harlah yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak, sementara ini kita peringati Harlah melalui online," tuturnya, Jumat (17/4/2020).
Bagi pihaknya peringatan di tengah musibah pandemi ini menguji kesabaran. Apalagi perayaan sebelumnya selalu meriah baik di nasional, daerah sampai kampus-kampus.
"Tapi tetap kita panjatkan syukur, kita masih bisa memeriahkannya melalui streaming dengan rangkain istigosah doa bersama untuk bangsa dan tausyiah pergerakan," yakinnya.
Memasuki usia enam dekade ini, Faisal berharap agar 60 tahun Khidmat PMII untuk negeri terus selalu memberi manfaat dan memantapkan diri sebagai organisasi kaderisasi.
"Sebagai organisasi kaderisasi seperti laboratorium untuk melahirkan kader intelektual dan profesional hingga bisa menaklukkan tantangan jaman," tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Kegiatan Harlah, Norfah menyebutkan, beberapa lomba yang disepakati pihaknya yakni lomba essay, lomba video, lomba podcast yang hasilnya akan diumumkan pada Minggu (19/4/2020), hingga dialog pergerakan melalui aplikasi Zoom pada pukul 14.00 Wita hari ini.
"Alhamdulillah, minat kader PMII khususnya Kota Banjarmasin banyak yang sudah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti lomba tersebut," tukasnya.
Senada, Norfah juga berharap PMII khususnya Kota Banjarmasin dapat melahirkan kader yang berkualitas dan bisa mengembangkan dirinya dengan program digitalisasi dalam eksistensinya di organisasi.
"Semoga PMII kedepannya menjadi organisasi yang banyak peminatnya di kalangan mahasiswa," tutupnya.[wahyu]
Tags
metro