KOTABARU - Musim panen padi agaknya sudah mulai terlihat di beberapa daerah. Jika tak ada aral, panen akan berlangsung pada akhir April hingga Mei di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Para petani di Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah terlihat antusias melakukan panen padi milik mereka. Kali ini giliran petani dari Poktan Semangat Baru yang semangat memanen dengan menggunakan Alsintan Combine Harvester.
Para petani dan didampingi penyuluh setempat juga siap panen, termasuk menjaga stok beras di tengah isu terkini yang sedang merebak Covid-19 sekarang ini.
Di tengah kondisi bangsa yang sedang dilanda musibah virus Covid-19, sektor pertanian tidak boleh terhenti untuk memastikan stok dan kebutuhan pangan terpenuhi.
Itulah sebabnya pertanian tidak boleh berhenti meski apapun yang terjadi, karena keberlangsungan sebuah bangsa sangat tergantung dari pangan yang dihasilkan oleh petani.
Prinsip ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mempunyai tekad Kementerian Pertanian berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan cukup untuk 267 juta rakyat Indonesia.
“Meskipun di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh tetap melakukan pekerjaan sehari-hari dalam menyediakan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan," kata SYL.
Senada dengan Mentan SYL, Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi guna memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.
Fahrudin, Ketua Poktan Semangat Baru cukup bahagia dengan panen padi invari 9 kali ini, karena kebutuhan pangan keluarga akan terpenuhi, hasil panen juga memuaskan.
“Panen kali ini sangat istimewa karena hasil yang didapat sebesar 5,2 ton per hektare," ungkap Fahrudin.
Fatoni, penyuluh setempat yang dengan setia mendampingi petani apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini memastikan stok pangan khususnya di area Kecamatan Pulau Laut Tengah akan aman, terlebih jelang bulan Ramadhan yang akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
Fatoni juga mengatakan, pada Selasa, 21 April 2020, tepatnya di Desa Salino akan tetap memantau dan mendampingi petani di desa lain yang akan panen.
“Penyuluh tetap terus mendorong petani untuk berproduksi dengan tetap menjaga protokol kesehatan akan tetap sehat dan terhindar dari Covid-19," pungkas Fatoni.[advertorial]
Tags
Ekbis