Jadi Senjata Andalan, Dishut Kebut Produksi Disinfektan Asap Cair

Jadi Senjata Andalan, Dishut Kebut Produksi Disinfektan Asap Cair

PARINGIN - Pasokan asap cair terus dipastikan Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan tetap aman dan tersedia. Ini karena, asap cair merupakan senjata sekaligus peluru bagi tim penyemprotan yang berjuang di lapangan.

"Jadi saat tim semprot berjuang di lapangan, pasokan senjata asap cair harus dipastikan tetap aman untuk kebutuhan peluru anggota di lapangan," terang KPRH Tebing Tinggi, Arsin Mustawan, Senin (13/4/2020).

Ditemani dua orang penyuluh dan satu TKPH, Arsin menyisir wilayah Tebing Tinggi yang meliputi Desa Ju’uh dan Mayanau. Ini dilakukan untuk pengambilan cairan disinfektan yang diproduksi KTH Rimba Lestari Junjung Buih dan KTH Usaha Bersama.

Arsin mengatakan, cairan disinfektan alami tersebut selain untuk kebutuhan tim penyemprot KPH Balangan, juga sebagai stok untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

“Dari dua KTH tersebut, kita membawa 175 liter, masing-masing 110 liter dari Ju’uh dan 65 liter dari Mayanau,” jelasnya. 

Setelah itu, Ia juga meminta agar KTH mengebut produksi asap cair untuk kebutuhan masyarakat. Akhir-akhir ini produksi asap cair dari beberapa KTH binaan KPH Balangan memang terus dipacu untuk memenuhi stok kebutuhan cairan disinfektan.

"Cairan disinfektan ini sebagai senjata pemutus mata rantai wabah Covid-19," pungkasnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama