BATULICIN - Tinggal di sebuah warung bekas milik orang yang ada di Gang Milenium RT 02 Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Nurhayah hanya bisa berharap bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beruntung, nenek berusia 68 tahun ini masih mendapat perhatian pemerintah. Setidaknya Ia rutin diberi beras maupun paket sembako, bahkan pernah dibantu Rp5 juta dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
"Saya di sini hanya tinggal sendiri, ada anak tapi dia orang tidak mampu juga," tutur Nurhayah, Selasa (21/4/2020).
Kendati sudah renta, Nurhayah tetap bekerja mengambil upah mencari rumput atau membuang sampah. Upah yang diterima Rp25 ribu sudah cukup membuat dirinya bersyukur.
Sembari menyukuri tempat yang ditinggalinya, Nurhayah tetap berharap bisa dibantu pemerintah untuk bisa mempunyai tempat tinggal tetap.
Nurhayah mengaku pernah mendapat bantuan uang tunai Rp5 juta.
Kepala Desa Bersujud, Taufik Rahman SH mengatakan, Nenek Nurhayah sudah masuk dalam orang yang berhak mendapat bantuan kebutuhan sehari-hari. Bahkan beliau sering dikasih beras.
"Dia pernah dibantu oleh pemerintah uang sebesar Rp5 juta, waktu bulan Oktober 2019 kemarin," ungkapnya.
Menurutnya, Bupati bersama diriynya juga pernah langsung bertandang ke rumah nenek Nurhayah. Bupati juga meminta untuk membangunkan rumah untuknya. Hanya saja, sampai saat ini belum bisa direalisasikan.
Dari Informasi warga, lanjut Taufik, bantuan yang didapat nenek Nurhayah sering diambil anaknya. Karena itu, pihaknya memutuskan kalau memberi bantuan tidak langsung full satu karung.
"Makanya kami sekarang bila memberi beliau beras tidak mau langsung satu karung. Kami siasati hanya satu plastik, karena beliau pasti datang lagi setelah empat hari untuk minta berasnya," bebernya.
Taufik mengatakan, nenek Nurhayah pernah diberi sekaligus satu karung, tapi setelah empat hari kemudian beliau tetap kembali datang lagi untuk meminta beras lagi.
Terkait bantuan desa, Nurhayah termasuk warga yang baru beberapa bulan memiliki KTP. Alhasil, Nuhayah pun baru masuk catatan. Kendati demikian untuk bantuan sembako tetap diberikan.
"Untuk bantuan sembako yang diberikan masyarakat melalui Desa, beliau dapat secara bergilir 2 bulan sekali, tergantung permintaan orang yang memberi melalui desa. Kalau kami hanya menyalurkannya saja," tutupnya.[joni]
Tags
Humaniora