Corona tak Surutkan Semangat Petani Muara Uya #PertanianTidakBerhenti

Corona tak Surutkan Semangat Petani Muara Uya #PertanianTidakBerhenti

TANJUNG - Wabah Virus Corona tak menyurutkan antusias Penyuluh Pertanian di Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Mereka tetap mendampingi petani melakukan panen ketiga di lahan seluas 1,5 hektare awal April 2020. 

Panen pertama seluas 5 hektare hasil rata-rata 6,9 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare pada akhir Februari 2020, dan panen 25 Maret 2020 diperoleh 4 ton GKP per hektare.

Penyuluh dan petani menyadari bahwa lahan pertanian adalah “Zona Aman” virus Corona, lantaran berlimpah sinar matahari. 

“Terik matahari juga dimanfaatkan petani untuk menjemur hasil panen padi, meskipun beraktivitas di sawah, mereka tetap waspada dengan menjaga jarak saat interaksi dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus corona,“ kata Unang Setiawan S.Pt, PP Supervisi.

Unang tak sendiri. Ia didampingi Jamhur SP dari PPL WKPP Lumbang. Keduanya merupakan penyuluh pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Muara Uya Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong.

Menurut Unang, panen tahap pertama dilakukan pada akhir Februari lalu dilakukan oleh Kelompok Tani (Poktan) Sangian Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya di lahan seluas 15 hektare dari varietas Mikongga hasilnya rata-rata 6,9 ton GKP per hektare.

Kemudian panen tahap kedua berlangsung Maret lalu yang menghasilkan 4,2 ton GKP per hektare. 

Diakui Jamhur, terjadi penurunan produksi akibat hama dan penyakit Blast. Pada bulan Maret dilangsungkan panen tahan ketiga seluas 5 hektare di Desa Lumbang.

Sementara itu, Yunamin, petani mengungkapkan, rencananya panen tahap keempat akan berlanjut awal April ini dengan luasan 15 hektare. 

"Beberapa Poktan telah menggunakan Alsintan Combine Harvester untuk panen dan Mini Tresher untuk perontok padi," tutur Yunamin.

Menurutnya, Alsintan membantu proses panen, khususnya menangkal penyebaran virus corona, karena penggunaan mesin panen Combine Harvester meminimalisir interaksi dengan banyak orang di lapangan.

"Petani juga selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan saat bekerja di sawah,” pungkas Yunamin.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama