Beberapa Bulan Menanti, Hormansyah Akhirnya Panen di Tengah Covid-19

Beberapa Bulan Menanti, Hormansyah Akhirnya Panen di Tengah Covid-19

MARTAPURA - Senyum Pak Hormansyah tampak mengembang. Itu karena di hari Selasa, 21 April 2020 ini, Ia bisa melakukan panen yang telah dinantikannya selama berbulan-bulan.

Padi Gogo jenis buyung adalah andalan Hormansyah yang ditanam di lahan seluas 4 hektare di lahan milik sendiri di Desa Kupang Rejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. 

Semangat para petani seperti Hormansyah merupakan gambaran kecil dari semangat para pahlawan pangan dalam menyediakan pangan untuk bangsa ini.

Ini senada dengan semangat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mempunyai tekad Kementerian Pertanian berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan cukup untuk 267 Juta rakyat Indonesia. 

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh tetap melakukan pekerjaan sehari-hari dalam menyediakan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

Sejalan Mentan SYL, Kepada Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi guna memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.

Para penyuluh pertanian juga hadir dan mendampingi panen di tempat Hormansyah di antaranya adalah Nunik Masrukhaini dan koordinator BPP Sungai Pinang M Muchtar Luffi.

Mereka mengemukakan, selama mendampingi Kelompok Tani (Poktan) Pemuda Bersama 7 Sungai, hasil panen kali ini cukup bagus dengan produktivitas 3 ton per hektare.

Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, selaku balai pelatihan pertanian di wilayah Kalimantan untuk memberi pelatihan mengenai pengedalian hama tanaman padi di wilayah BPP Sungai Pandan.

“Hasil panen kali ini masih bisa ditingkatkan lagi dengan ketersedian pupuk dan pengendalian hama, terutama hama penggulung daun," pungkas Nunik.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama