Hijaukan Lingkungan Warga, BPTH Bagikan Bibit Pohon Gratis

Hijaukan Lingkungan Warga, BPTH Bagikan Bibit Pohon Gratis

BANJARBARU – UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) kembali menggelar pembagian bibit secara gratis kepada masyarakat Banjarbaru. Kali pembagian dilakukan di depan Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/1/2020).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Staf Teknis Persemaian Permanen BPTH, Ahmad Effendi. Berbagai jenis bibit tanaman dibagikan, di antaranya alpukat 150 batang, sirsak 200 batang, kelor 250 batang, pete 50 batang, jengkol 150 batang, langsat 50 batang, sawo 50 batang, nangka 50 batang dan mengkudu 50 batang.

Menurut Effendi, animo masyarakat sangat tinggi. Itu seiring dengan manfaat tanaman kehutanan, khususnya Multi Purpose Trees Species (MPTS) yang terbukti memberikan nilai lebih kepada masyarakat.

“Alhamdullillah, rata-rata masyarakat yang menerima bibit ini untuk ditanam di lahan pribadi, sehingga saat panen nanti dapat dinikmati sendiri,” ungkapnya. 

Untuk syarat mendapat bibit gratis, menurut pria yang akrab disapa Fendi, sangatlah mudah. Terpenting bibit yang disediakan ini tak boleh diperjualbelikan.

"Harus ditanam sendiri, karena bibit tersebut untuk kepentingan penghijauan lingkungan,” katanya.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq membenarkan kebijakan pembagian bibit gratis tersebut.

Hanif mengatakan, pembagian bibit gratis kepada masyarakat luas ini sebagai wujud dari penghijauan lingkungan.

"Tak lain untuk mendukung Gerakan Revolusi Hijau," ungkapnya. 

Dengan demikian, lanjut Hanif,  lahan milik masyarakat apabila ditanam pepohonan, diharapkan mampu menyerap polusi udara, mencegah banjir. Bahkan mengendalikan perubahan iklim.

Pembagian bibit gratis ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan penghijauan terhadap lingkungan sekitar. Sebut saja seperti sekolah, pasar, tempat keramaian dan lingkungan tempat tinggal.

“Dengan lingkungan sekitar yang semakin hijau, maka akan menyediakan air tanah. Air hujan juga akan terserap ke tanah, sehingga tak menyebabkan banjir,” tutupnya.[fahrizal]
Lebih baru Lebih lama